Rayakan Hari Jadi Ke-10, Grand Jatra Hotel Balikpapan Serahkan Bantuan ke Panti Asuhan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Menginjak usia ke-10 tahun, Grand Jatra Hotel Balikpapan serahkan hasil donasi ke panti asuhan.

Donasi yang diserahkan melalui Rumah Zakat tersebut, merupakan hasil penggalangan dari Kampoeng Ramadhan, yang dilaksanakan di Grand Jatra selama bulan suci Ramadhan 1442 H lalu, Minggu (30/5/21).

Melalui keterangan dari General Manager (GM) Grand Jatra Hotel Balikpapan, Widya Wirawan, Jumat (28/5/21), donasi tersebut merupakan dana yang disisihkan dari setiap pengunjung yang datang ke Kampoeng Ramadan untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan Jadi Lokasi Isolasi Covid-19 Gantikan Embakasi Haji

Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Calon Pengantin di Manado Loncat dari Lantai 7 Hotel Jelang Pernikahan

"Selama bulan suci lalu, kami melakukan open buffet senilai 139 ribu rupiah per orang dan dari pembayaran tersebut kami menyisihkan 5000 rupiah bagi mereka yang membutuhkan," jelasnya.

Kali ini, ada hal yang unik dari pemberian yang konsisten dilakukan Grand Jatra tersebut.

Menurut Wiwid, meskipun kondisi masyarakat saat ini sedang berada pada situasi pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi, jumlah donasi yang terkumpulkan tidak menurun sedikit pun jika dibanding tahun sebelum pandemi.

Baca Juga: Listrik Padam, Satu Orang Terjebak dalam Lift Hotel Selyca Mulia selama Satu Jam, Korban Alami Sesak

Baca Juga: Promo Business Stay Package, Nikmati Serunya Menginap Bersama Keluarga di Hotel Platinum Balikpapan

"Dana yang berhasil kami kumpulkan adalah Rp.24.265.000. Memang ini merupakan rezeki bagi anak yatim piatu, karena jika dilihat, angka tersebut tidak berbeda jauh dari jumlah donasi yang terkumpulkan selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya.

Adapun menurut Wiwid, pengunjung yang datang ke Kampoeng Ramadan selama bulan suci berkisar 4000 orang.

"Antusiasme masyarakat untuk datang ke Kampoeng Ramadan yang dilaksanakan di Bellagio Restaurant, terbilang cukup tinggi. Kemungkinan hal ini imbas dari pelarangan mudik dan kekhawatiran masyarakat untuk berlibur ke luar kota.

Meskipun animonya cukup tinggi, selama pandemi kami tetap membatasi daya tampung maksimal 50% dari kapasitas agar tidak menyalahi aturan pemerintah," terangnya.

Baca Juga: Traveler Berwisata di Pantai Pelabuhan Ratu dan Mencari Hotel Harga Terjangkau, Ini Rekomendasinya