Virus Corona di Tarakan
Realisasi Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru SD dan SMP di Kalimantan Utara Baru Tembus 80 Persen
uru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara, Agust Suwandy membeberkan persentase sasaran vaksinasi untuk Provinsi Kalimantan Utara
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara, Agust Suwandy membeberkan persentase sasaran vaksinasi untuk Provinsi Kalimantan Utara khususnya guru.
Total untuk vaksinasi guru di Provinsi Kaltara, khusus guru tingkat SMP dan SD serta PAUD di kisaran 50 persen hingga 80 persen yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua.
Ia mencontohkan untuk Kabupaten Bulungan sudah mencapai 80 persen vaksinasi guru. Namun untuk SMA dan SMK masih kurang.
Alasannya dijabarkan Agust Suwandy, memang pada tahapan saat ini dan berikutnya, stok vaksin masih terbatas.
Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Tarakan
Ia melanjutkan, untuk alokasi vaksin dari pemerintah pusat, baru bisa didapatkan jika stok di daerah habis.
"Dari pusat baru akan support kembali. Maka kami imbau kabupaten dan kota agar kalau ada vaksin dilakukan percepatan dalam bentuk kegiatan massal agar lebih banyak sasaran yang bisa dicapai," ungkap Agust Suwandy.
Ia menambahkan, tujuan percepatan vaksin dalam rangka persiapan PTM. Pihaknya mengakui mendapat surat dari pemerintah pusat dan dari SKB Empat Menteri.
"Kami dapat surat dari pusat, menyatakan bahwa semua guru diharuskan sudah dapat vaksinasi sebelum PTM yang rencananya awal Juli," ujarnya.
Baca Juga: Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni
"Makanya diusahakan Juni ini vaksinasi guru selesai sampai dosis kedua," urainya.
Lebih lanjut dikatakan Agust, vaksinasi pada dasarnya tidak membedakan tingkatan sekolah. Baik SD, SMP dan SMA, semua guru harus divaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi guru juga tidak berbasis kewenangan melainkan berbasis domisili sekolah," ujarnya.
Hanya saja lanjutnya, di tahap awal surat dari Kemenkes mengintruksikan prioritas dimulai dari pendidikan tingkat paling terendah mulai dari SD kemudian SMP dan dilanjutkan SMA.
"Saya sudah koordinasi jug dengan Jubir Satgas Covid-19 Tarakan, untuk tahap berikutnya nanti fokus guru SLTA atau SMA dan SMK," pungkasnya.
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Berita sebelumnya. Hari Selasa 25 Mei 2021, vaksinasi massal akan dilakukan untuk guru dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Total sasaran vaksinasi ada sekitar 300 tenaga guru disebutkan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti.
Sebelumnya, pada Kamis (20/5/2021) lalu, vaksinasi massal dosis kedua dikhususkan BUMD, BUMN, pelayan publik, ASN dan sebagian guru.
"Kalau Kamis lalu 500 orang kita vaksin dosis kedua. Vaksinnya masih sama pakai Sinovac," ungkap dr. Devi.
Baca Juga: Volume Sampah di Tarakan Meningkat 10 Persen, Hari Ketiga Idul Fitri Tembus Angka 196 Ton
Lebih lanjut diungkapkannya, H-5 Idul Fitri kemarin, vaksinasi difokuskan untuk perbankan yang betugas melayani publik. Vaksinasi itu juga masuk dosis kedua, tahapan kedua dan termin kedua.
Total pada Minggu (9/5/2021) lalu ada 300 orang terdiri dari teller dan pimpinan perusahaan.
"Alokasi kita kan terbatas sehingga dibagi," urainya
Dengan selesainya vaksinasi perbankan, terdata untuk tenaga kesehatan sebanyak 2.500 orang, pelayan publik 5.000 orang, untuk lansia sekitar 800 orang yang sudah tervaksin dosis pertama dan kedua.
Baca Juga: Pencarian Sudirman yang Hilang Saat Pergi Melaut di Tarakan, Memasuki Hari Kelima
"Perkiraan yang sudah divaksin 8.300-an orang dari semua jenis background pekerjaan," urainya.
Angka ini masih cukup jauh jika dibandingkan sasaran vaksin untuk warga Tarakan yang mencapai 160 ribu orang.
Ia melanjutkan, terakhir mendapatkan jatah vaksin sebanyak 170 vial atau 1.700 dosis pada 4 Mei 2021 lalu.
"Semakin cepat kita lakukan vaksin untuk sasaran, cepar kita habiskan dan semakin cepat kita dapat alokasi tambahan vaksin yang baru," ujarnya.
Baca Juga: Catatan Selama Ramadhan 2021, Permintaan Darah di PMI Tarakan Meningkat
Baca Juga: Buruh di Tarakan Tuntut Haknya, Tunggakan PT Intracawood Pernah Terjadi Sebelum Pandemi Covid-19
Lebih lanjut diungkapkannya, alokasi vaksin saat ini untuk termin ketiga juga masuknya tetap sama.
Peruntukannya 60 persen lansia, dan 40 persen guru terdiri dari PAUD, SD/MI sederajat. Ia melanjutkan untuk guru SD saat ini sudah proses berjalan vaksinasi massalnya.
Berita tentang Kalimantan Utara
Penulis Andi Pausiah | Editor: Budi Susilo