Berita Tarakan Terkini

Volume Sampah di Tarakan Meningkat 10 Persen, Hari Ketiga Idul Fitri Tembus Angka 196 Ton

Setelah Ramadhan dan Idul Fitri, volume sampah di TPA Hake Babu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara mengalami peningkatan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas menguruk sampah di TPA Hake Babu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Setelah Ramadhan dan Idul Fitri, volume sampah di TPA Hake Babu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara mengalami peningkatan hingga 10 persen dari hari biasanya.

Demikian dikatakan oleh Abdul Muin, Kepala UPT TPA Hake Babu Tarakan kepada TribunKaltara.com di Kota Tarakan. 

Dia jelaskan, sebelum lebaran Idul Fitri memang terjadi kenaikan namun tidak begitu signifikan.

Hal ini dikarenakan selama Ramadan pola konsumsi masyarakat banyak berubah.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2021, Volume Sampah di Penajam Paser Utara Meningkat dari Biasanya

"Biasanya masak sendiri, lalu beli di luar yang nantinya ada sampah kemasan. Itu yang membuat banyak sampah dihasilkan. Karena kecenderungan masyarakat ingin praktis," ungkapnya.

Terlebih, saat ini kata Abdul Muin, rata-rata kemasannya plastik. Meski demikian, diakuinya kenaikannya tidak terlalu banyak.

Sebelum Ramadan, per harinya bisa tembus 135 ton rata rata. Setelah Ramadan tembus 140 ton per hari.

Dilanjutkan Abdul Muin, hari pertama Idul Fitri, jumlah sampah yang diangkut ke TPA normal sama seperti tahun lalu.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2021, Warga Nunukan Diminta Tahan Sampah Non Organik Selama 2 Hari di Rumah

Memang di Idul Fitri tidak semua kendaraan beroperasi karena petugas juga sedang merayakan Idul Fitri.

"Sebagian ada yang lebaran. Di hari kedua itu mereka baru bergerak. Sehingga sebenarnya sampah di hari pertama yang harusnya diangkut malah menumpuk di hari kedua," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hari pertama Idul Fitri tercatat tak sampai 100 ton yang masuk ke TPA. Hari kedua barulah melonjak. Dan puncaknya di hari ketiga.

"Karena tertunda aja. Penambahan tidak signifikan ini karena pola pengangkutan sedikit berubah. Biasanya setiap hari diangkut," urainya.

Baca Juga: Dua Faktor Tren Volume Limbah di Nunukan Naik, Eksistensi Bank Sampah dan Pengepul Minim

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved