Berita Samarinda Terkini

Oknum Mengaku Relawan di Samarinda Lakukan Pungli Berdalih Sumbangan, Alasan untuk Misi Sosial

Praktik nakal pungutan liar (pungutan liar) kembali terjadi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur baru-baru ini.

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Bukti-bukti foto dan kwitansi pungli yang dilakukan oknum relawan mengatasnamanakan Barisan Pemadam Kebakaran Primitive.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Mengenai hal ini, Disdamkar Samarinda juga menegaskan bahwa masyarakat agar mewaspadai jika ada oknum yang memungut atasnama misi sosial.

Agar dapat melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian atau langsung ke pihak kelurahan setempat dengan bukti-bukti.

"Yang kejadian kemarin juga ada lampiran bukti kwitansi dan screen shot (tangkapan layar) gambar oleh pemberi sumbangan, dan ini sudah dilaporkan ke kelurahan setempat," tegas Makmur Santoso.

Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi pada Februari 2021 lalu di Samarinda.

Pasutri bernama IS (30) dan YT (30) diamankan sejumlah relawan ketika terlihat meminta sumbangan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Pasutri ini mengaku sebagai anggota relawan Balakarcana Kota Samarinda.

Keduanya mengatasnamakan relawan dan meminta sumbangan ke sejumlah masyarakat Kota Tepian untuk korban bencana kebakaran di daerah Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, 3 Februari 2021 lalu.

Dalam toples berwarna ungu yang bertuliskan ajakan untuk memberikan sumbangan, didapati sejumlah uang pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan beberapa uang receh, hasil dari meminta sumbangan pada hari ini, dengan total Rp 45 ribu.

Baca Juga: Copot Lurah Diduga Pungli ,Gibran Justru Diprotes Warga, Hati Nurani Anak Jokowi Dipertanyakan

Baca Juga: Bobby Nasution Meradang, Temukan Lurah yang Diduga Lakukan Pungli, Mantu Jokowi Ambil Sikap Tegas

"Dapat Rp 45 ribu hari ini, tadi diamankan di Jalan Gatot Subroto, minta sumbangan biasanya masuk ke gang-gang," ungkap IS saat ditemui di ruangan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Selasa (9/2/2021) petang.

Kelakuan IS ini, tidak sekali dua kali saja mengatasnamakan relawan hingga merugikan satuan yang diakuinya.

Setidaknya, di grup media sosial juga sudah ramai perihal tindak-tanduk IS yang kerap meminta sumbangan mengatasnamakan relawan ini.

Beredarnya kabar ini pun membuat satuan gabungan relawan se-Kota Samarinda marah, lantaran perbuatan IS sangat meresahkan.

"Tiga kali sudah pernah tertangkap. Kalau dapat kerjaan ya berenti minta sumbangan, nggak ada pendapatan," ucap IS.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved