Virus Corona

Sebut Penjara Lebih Aman dari Covid-19, Narapidana di India Menolak Pembebasan Bersyarat

Virus Corona yang masih mewabah di Negara India, membuat narapidana menolak pembebasan bersyarat

Editor: Ikbal Nurkarim
shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi Virus Corona. Narapidana di India menolak pembebasan bersyarat karena khawatir terpapar Covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona yang masih mewabah di Negara India, membuat narapidana menolak pembebasan bersyarat.

Salah satu yang menjadi alasan mereka karena merasa terlindungi dari pandemi Covid-19 di balik jeruji besi.

Kenyataan suram di luar jeruji telah membuat beberapa narapidana bergantung pada sel mereka yang dinilai relatif aman.

Negara terpadat kedua di dunia itu telah terpukul Virus Corona pada Mei, dengan jumlah kematian harian mencapai ribuan orang.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Per Hari Program Vaksinasi Covid-19 Menyentuh Angka 500 Ribu

Dikutip dari Kompas.com, New York Post mewartakan pada Senin (31/5/2021), pandangan itu membuat 21 penghuni penjara baru-baru ini menolak pembebasan sementara yang diberikan untuk mengurangi kepadatan di sel.

Salah satu narapidana tersebut, menurut Indian Express, adalah Ashish Kumar.

Dia adalah mantan guru yang menjalani hukuman enam tahun di penjara Meerut, karena mendorong istrinya untuk bunuh diri.

Baca juga: Usai Tsunami Covid-19, India Kini Hadapi Gelombang Infeksi Jamur Putih, Serang Penderita Diabetes

“Kami telah mengirimkan permintaannya (untuk tetap tinggal) kepada pemerintah untuk disetujui. Kami telah menerima persetujuan. Artinya Ashish Kumar akan tetap berada di penjara sampai menyelesaikan hukumannya,” kata pengawas senior fasilitas itu, BP Pandey, kepada outlet tersebut.

Dari 43 narapidana di penjara Meerut yang ditawarkan pembebasan bersyarat sementara selama delapan minggu, Kumar adalah satu-satunya yang menolak.

Tetapi 20 narapidana lainnya, yang tersebar di delapan fasilitas lain di negara bagian Uttar Pradesh, India, juga memilih untuk tetap tinggal di sel, menurut laporan Press Trust of India.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 Tembus 270.000 Kasus di India, 24 Jam Terakhir Lebih 4.000 Orang Meninggal

“Narapidana yang memilih itu harus menebus waktu di balik jeruji besi di akhir hukuman mereka,” kata Anand Kumar.

Direktur Jenderal Administrasi Penjara India, menjelaskan mengapa beberapa orang melewatkan kesempatan pembebasan bersyarat. 

Tetapi menurutnya, pengambilan keputusan mereka juga dipicu oleh perasaan bahwa mereka akan lebih baik di dalam fasilitas pemasyarakatan itu.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di India, Positif Covid-19 Sentuh 24 Juta Lebih, Meninggal 12 Ribu dalam 3 Hari

Alasan utama lain yang diberikan adalah, mereka khawatir jika keluar tidak akan mendapatkan makanan, dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya.

Fasilitas itu mereka dapatkan di penjara.

Lebih lanjut kata dia, para narapidana mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara teratur di penjara.

Mereka mendapatkan makanan tepat waktu, mereka aman dan sehat di penjara.

“Para narapidana mengatakan bahwa begitu mereka keluar dari penjara, mereka harus berjuang untuk mencari nafkah," kata Direktur Jenderal Administrasi Penjara India itu.

Baca juga: NEWS VIDEO Tsunami Covid-19 di India, RI Kirim 200 Oksigen Konsentrator sebagai Wujud Solidaritas

Awal bulan ini, Mahkamah Agung India memerintahkan petugas penjara mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kepadatan di fasilitas pemasyarakatan, ketika pandemi menghancurkan negara “Anak Benua”.

Menurut Universitas Johns Hopkins hingga Senin pagi (31/5/2021), Covid-19 India telah mencatat lebih dari 329.000 kematian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Narapidana India Pilih Tetap di Penjara, Takut Kena Covid-19 Jika Bebas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved