Berita Berau Terkini
Sulit Realisasikan Bangun Dermaga di Kampung, Kadishub Berau: Karena Anggaran Dipotong
Sulit merealisasikan aspirasi masyarakat, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Abdurrahman mengaku karena terkendala anggaran
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sulit merealisasikan aspirasi masyarakat, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Abdurrahman mengaku karena terkendala anggaran.
Abdurrahman menjelaskan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Berau mendapatkan pemangkasan anggaran begitu juga pada instansinya.
“Banyak aspirasi masyarakat yang meminta dibangunkan dermaga di beberapa kampung masing-masing,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga: Buka Rakor, Bupati Berau Ingin Fokus Optimalkan Potensi Kampung dan Minimalisir Konflik Agraria
Baca Juga: Usai Banjir Dinas Pendidikan Berau Tinjau Sekolah Terdampak, Kerugian Tidak Banyak
Menurutnya saat ini pihaknya juga tidak mendapatkan anggaran proporsional sesuai kebutuhan kerja dan program rutin tahunan. Hal itu disadari karena menurunnya angka APBD Berau tahun 2021.
"Ada anggaran usulan yang tidak terpenuhi, anggaran rutin juga beberapa dipotong," ungkapnya.
Dia menerangkan, hal ini berhubungan dengan sejumlah kegiatan yang sudah disusun sejak perencanaan awal di tahun sebelumnya kemungkinan besar tidak dapat terlaksana.
Padahal, diungkapkan ada banyak program prioritas yang sebenarnya masuk skala prioritas yang sudah diusulkan dan ditagih masyarakat.
Baca Juga: Pembangunan Ruas Jalan Masuk ke Pelabuhan Mantaritip Berau Belum Dilakukan
Baca Juga: Ramai jadi Perbincangan di Facebook, Warga Berau Rugi Rp 2 Miliar Kena Tipu Berkedok Investasi
"Khususnya warga kampung-kampung, kami sering ditagih oleh warga terkait perencanaan, tapi masih belum ada realisasinya," ujar Abdurahman.
Diakuinya, saat ini ada banyak kampung yang meminta pembangunan atau rehab dermaga yang diusulkan ke Dishub. baik melalui Musrenbang lalu juga melalui pertemuan lainnya.
Selain itu penerangan kampung dan terbanyak mengenai kegiatan rutin perawatan fasilitas seperti traffic light, marka dan sebagainya.
"Seperti contoh lampu merah di simpang 4 jalan mangga dan jalan Durian, itu sempat terbengkalai, karena kami tidak punya anggarannya lagi,padahal itu kegiatan rutin,terpaksa harus bisa mencari alternatif anggaran, itu baru satu titik, kita tahu ada banyak titik dalam kota Tanjung Redeb yang perlu perawatan rutin," bebernya.