Virus Corona di Berau
Capaian Vaksin Tenaga Pendidik di Berau Diklaim Tinggi, Dipercepat untuk PTM Juli 2021
Capaian vaksinasi tenaga pendidik di Kabupaten Berau guna mendukung pembelajaran tatap muka pada Juli nanti, tahun 2021.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Capaian vaksinasi tenaga pendidik di Kabupaten Berau guna mendukung pembelajaran tatap muka pada Juli nanti, tahun 2021, diakui telah terealisasi tinggi.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi kepada Tribunkaltim.co.
Dia menjelaskan sudah lebih dari 50 persen vaksinasi yang dilakukan untuk persiapan tersebut.
Menukil data dari Dinas Kesehatan Berau, sasaran tenaga pendidik yakni sebesar 3.911 sasaran dan telah terealisasi sebesar 2.800 tenaga pendidik.
Baca Juga: DPRD Berau Gelar Rapat Bersama Dinas Pendidikan, Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
“Fokus kami untuk vaksinasi diperuntukkan kepada guru dan lansia, sudah lumayan tinggi capaiannya,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu, (3/6/2021).
Pihaknya juga optimis pada Juli nanti 100 persen sasaran vaksinasi dapat tercapai.
Walaupun target awalnya untuk khusus Tenaga Pendidik rampung di Agustus 2021 mendatang.
“Ada beberapa guru yang juga masih takut untuk divaksin,” ungkapnya.
Baca Juga: Cara Mengurangi Learning Loss Akibat Pandemi Covid-19 dengan Membentuk Mitigasi
Iswahyudi melanjutkan, untuk mempercepat pencapaian vaksin, pihaknya bisa saja akan mendatangi dari sekolah ke sekolah terutama pada di daerah kampung. Namun, hal itu masih perlu digodok lagi.
“Nanti per sekolah memang ada datanya, berapa yang belum mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.
Selaku dinas teknis terkait, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Pihaknya akan ikut melakukan pemantauan terkait zona.
Baca Juga: Bertahan Saat Pandemi Covid-19, Strategi Grand Tjokro Balikpapan Jual Kamar Sampai Mitigasi Finance
Sebab, pertimbangan awal yakni zona daerah. Dia juga mengingatkan untuk zona hijau segera diprioritaskan.
“Untuk zona hijau juga tidak sembarangan, minimal dua bulan statusnya zona hijau,” ujarnya.
Untuk daerah yang lain, kuning juga merah, jika ingin melaksanakan sekolah tatap muka, harus melakukan simulasi terlebih dahulu.
Harus jelas mengikuti protokol kesehatan. Jika sudah bisa dijamin kelengkapan alat dan orangtua memperbolehkan maka tidak menjadi masalah.
Baca Juga: Dinkes Berau Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021 Harus Perhatikan Zona Daerah
Baca Juga: Pengetatan Sosial Berdampak Bagi Ekonomi Balikpapan, BI Mitigasi Dampak Pandemi Covid-19
“Kalau semua sudah siap, tidak jadi masalah,” ujarnya.
Untuk petunjuk teknisnya, Iswahyudi mengatakan, akan melakukan simulasi secara bertahap dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.
Rapat Bersama Dinas Pendidikan
Wacana pelaksanan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali dibahas bersama oleh Komisi I DPRD Kabupaten Berau.
Pimpinan rapat ketua komisi I DPRD Kab Berau, Feri Kombong, menjelaskan pihaknya memanggil pihak terkait yakni dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk persiapan menjelang pembelajaran tatap muka.
“Memang sudah ada wacana untuk pembukaan di tanggal 21 Juli nanti, itu sebelumnya juga telah mendapatkan persetujuan dari kepala daerah,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (3/6/2021).
Pihaknya secara besar menyetujui adanya kegiatan tatap muka setelah berdiskusi pada teknis terkait.
Baca Juga: Cara Mengurangi Learning Loss Akibat Pandemi Covid-19 dengan Membentuk Mitigasi
Kendati ini juga masih menjadi dilema, lantaran harus menggelar ditengah adanya kasus pandemi yang masih berlangsung.
Dibahas dalam rapat tersebut, pembelajaran tatap muka tetap harus mempertimbangkan zona lokasi berada, jika di dalam kondisi zona hijau maka akan diperbolehkan langsung pembelajaran tatap muka.
Jika berada di kondisi zona kuning, diharuskan melengkapi beberapa dokumen yang penanganannya langsung pada teknis Dinas Pendidikan.
“Tidak bisa dipungkiri, jika pembelajaran tatap muka tidak segera diberlangsungkan kami punya rasa khawatir kualitas pendidikan akan turun sekali,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Dinkes Berau Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021 Harus Perhatikan Zona Daerah
Selain itu, Feri juga menegaskan, untuk pembelajaran tatap muka nantinya orangtua menjadi kunci utama keberlangsungan kegiatan.
Dia mengingatkan, jika orangtua memberikan larangan akibat rasa khawatir dimohon teknis terkait untuk segera mempertimbangkan hal tersebut.
Sementara itu, Feri berpesan untuk mengejar vaksinasi guru yang merupakan salah satu syarat untuk tatap muka.
“Pengawasan prokes setelah pembukaan juga harus selalu diperhatikan,” tegasnya.
Sementara itu Feri juga meminta Dinas Pendidikan melakukan simulasi terlebih dahulu, sebelum benar-benar melakukan sekolah tatap muka.
Selain itu, untuk masalah kehadiran, dia mengingatkan, tidak boleh lebih dari 50 persen dalam satu kelas.
“Seluruh sekolah wajib menyiapkan termo gun, pencuci tangan dan sabun, jaga jarak antar murid juga penting,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani mengatakan akan melakukan simulasi sekolah pembelajaran tatap muka dengan memilih satu pilot project kendati belum bisa dipastikan sekolahnya.
“Sudah ada kepastian sekolah akan dibuka, sudah dari Mei lalu dirapatkan. Tapi pertimbangan tadi masih harus zona hijau yang langsung diperbolehkan,” ungkapnya.
Pihaknya juga tengah menggodok petunjuk teknis pembelajaran tatap muka. Terutama untuk sistem tatap mukanya yakni 30 persen awal, kemudian 50 persen, dan juga 100 persen.
“Hampir seluruhnya siap, kecuali Tanjung Redeb karena zona merah, masih harus diperhatikan pada kawasan zona merah ini,” tutupnya.
Penulis Renata Andini | Editor: Budi Susilo