Kabar Artis

Dian Sastro Buat Pengakuan di Instagram Arie Kriting Berujung Kritik, Ada Apa?

Arie Kriting menyampaikan kritik atas penunjukan Nagita Slavina menjadi Duta PON ( Pekan Olaharga Nasional ) XX Papua, Dian Sastro ikut komentar

Editor: Heriani AM
Instagram @therealdisastr
Ilustrasi - Dian Sastro. Ikut berkomentar di Instagram Arie Kriting, Dian Sastro banjir kritik, ada apa? 

TRIBUNKALTIM.CO - Komika Arie Kriting menyampaikan kritik atas penunjukan Nagita Slavina menjadi Duta PON ( Pekan Olaharga Nasional ) XX Papua, Dian Sastro ikut komentar.

Diketahui tahun ini, gelaran PON XX akan digelar di Papua.

Di akun Instagram pribadinya, @arie_kriting, Arie Kriting menyampaikan pendapatnya mengenai penunjukan Nagita Slavina menjadi Duta PON XX Papua. 

Arie Kriting menyinggung isu Cultural Appropriation dalam penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua

Banyak public figure yang turut merespon unggahan Arie Kriting. Salah satunya adalah Dian Sastro.

Memberikan dukungan atas opini Arie Kriting terkait ditunjuknya Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua, Dian Sastro banjir kritikan dari pendukung Nagita.

Baca juga: Arie Kriting Kritisi Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua, Saran Posisi Raffi Nagita

Seperti diketahui, Arie mengutarakan pendapatnya tentang pentingnya mengangkat representasi wajah Papua untuk event yang digelar di tanah mereka sendiri.

Tidak hanya Arie Kriting yang menuai kritikan karena baru berkoar setelah Nagita Slavina ditunjuk sebagai duta PON XX Papua.

Aktris Dian Sastrowardoyo yang ikut menyuarakan pendapatnya juga ikut terkena imbas para pendukung Nagita.

Dua kali memberikan pendapat, dua kali juga kolom komentarnya dibanjiri kritikan hingga ribuan komentar.

"Nagita itu teman saya, tapi Indonesia itu warna warni. Sudah waktunya saudara-saudara Papua merasa terwakili," tulis Dian Sastro di akun @therealdisastr.

Sebelumnya, Dian juga menulis komentar, "hegemoni representasi."

Kedua komentar Dian ini langsung dihujani kritikan dari pendukung Nagita terhadap bintang AADC itu.

"Bermuka 2 ngaku2 teman malu enggak malu lah masa enggak haha," tulis @ruids32898.

"Bau bau pertemanan akan hancur.. Mbaknya sih ga telaah main koar koar aja," tulis @kikigin_

"Jangan Nagita nya ysng lu salahin mbak... Dia mah cuma ditunjuk sebagai ikon. Gue yakin lu juga klo ditunjuk jadi ikon PON lu pasti mau enggak akan nolak..," tulis @nabilashirly.

"Kirain dese smart,ternyata...ah sudahlah," tulis @narty.nazwa.

Arie Kriting Protes

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Arie Kriting merasa bahwa Duta PON XX Papua seharusnya direpresentasikan oleh perempuan yang memang berasal dari Papua.

Sebelum pemberitaannya ramai diperbincangkan seperti sekarang, Arie Kriting sebenarnya sudah merasa adanya kejanggalan sejak awal.

Arie berpendapat bahwa penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation.

"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," tulisnya dikutip Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Perempuan Papua

Baca juga: Tukang Jagung Bakar Gadaikan Emas demi Nagita Slavina yang Ngidam, Ini Balasan Istri Raffi Ahmad

Arie Kriting menyadari kapabilitas istri Raffi Ahmad itu dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan.

Namun, suami Indah Permatasari ini merasa lebih cocok jika Duta PON XX Papua direpresentasikan oleh perempuan asli Papua.

"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," tulis Arie.

Saran untuk posisi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Menurut Arie Kriting dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation.

Oleh karenanya, ia memberi saran posisi Raffi dan Nagita yang memiliki kekuatan untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua.

"Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua.

Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua," saran Arie.

Raffi Nagita Icon PON Papua

Di akhir unggahanya, Arie menyelipkan tulisan bahwa ia baru mendapat informasi kalau Raffi dan Nagita menjadi icon PON Papua, bukan Duta PON XX Papua.

"Tapi isunya adalah Cultural Appropriation.

Pada akhirnya yang disorot media akan seperti ini. Perempuan Papua, tidak di-representasikan dengan baik.

Makanya, mending Sahabat Duta saja, biar tidak tumpang tindih," tulis dia.

Selanjutnya, Arie Kriting juga mengunggah foto sejumlah perempuan asal Papua yang bisa menjadi representasi.

Di dalam unggahannya, Arie Kriting menuliskan keterangan:

Aspirasi kami adalah untuk memperjuangkan kehadiran Perempuan Papua di event Nasional yang digelar di tanah mereka.

Baik sebagai ikon mau duta, apa pun istilahnya yang terutama adalah representasi itu ada.

Hal ini bisa menghindarkan bangsa kita dari sikap Kultural Apropriasi, karena tidak menghadirkan perempuan Papua dengan gambaran yang jelas.

Pilihannya ada banyak kok, Nowela, Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Keresahan ini sebenarnya hadir di dalam pikiran banyak orang.

Semoga kita bisa sama-sama mendorong agar representasi Perempuan Papua pada ajang yang diadakan di daerah mereka sendiri, bisa terwujud.

Mari menjadi bangsa yang menghormati perbedaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dukung Pendapat Arie Kriting Terkait Duta PON Papua, Dian Sastro Dibanjiri Kritikan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved