Lestarikan Maskot Balikpapan, Four Point Adopsi Beruang Madu

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Four Point Balikpapan by Sheraton mengadopsi Beruang Madu yang merupakan maskot Kota Balikpapan.

Program adopsi Beruang Madu itu bekerjasama dengan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan.

Program adopsi ini diberi tajuk #LOVEANNA. Anna merupakan nama dari Beruang Madu yang diadopsi oleh Four Point.

Baca Juga: Pertama, Lanal Balikpapan Terapkan QRIS di Lingkungan Kerja

Baca Juga: BI Balikpapan Gelar Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Lanal Balikpapan

General Manager Four Point Balikpapan, Muhammad Jufri Sakka menjelaskan tujuan mengenai adopsi yang dilakukan.

Diantaranya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Balikpapan maupun okupansi hotel di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, sebagai upaya memperkenalkan Beruang Madu yang menjadi maskot dan sarana pembelajaran anak di masa depan.

"Supaya Kota Balikpapan makin lebih dikenal dengan Beruang Madunya, karena banyak yang lupa. Agar bisa dikenal secara nasional dan internasional,” ujar Jufri.

Baca Juga: Ungkap Sejumlah Manfaat GOTO, Gojek Adakan Diskusi Terbatas Bersama Pimpinan Media di Balikpapan

Baca Juga: Balikpapan Bisa Nikmati 5G Telkomsel, Cek Daftar HP yang Bisa Digunakan

Ia berharap kegiatan adopsi Beruang Madu bisa kembali memicu Hotel lainnya untuk memajukan potensi wisata di Balikpapan.

Pengadopsian Beruang Madu bernama Anna juga bertujuan untuk membantu menyelamatkan dan melestarikannya.

Sebab, Beruang Madu Anna merupakan betina. Sehingga keberadaannya harus tetap dijaga apalagi selama pandemi Covid-19.

"Harapannya menjadi trigger karena ada Beruang Madu yang harus dijaga. Kami punya tanggung jawab sebagai salah satu perusahaan bidang hospitality," katanya.

Sebagai informasi, kerjasama ini dilakukan secara stimulan. Selama satu tahun Hotel Four Point Balikpapan ikut merawat Anna.

Menyiapkan anggaran kebutuhan Beruang Madu betina itu, dan rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Yasasan Pro Natura Kota Balikpapan Nunik SriWahyuni menuturkan program adopsi Satwa.

Yang dilindungi mulai dari pemberian pakan dengan standar nutrisi dan perawatan medis yang sesuai kaidah konservasi.

"Kami merawat dan mengembangkan KWPLH melalui donasi," terangnya.

Sebagai pengelola, pihaknya menyebut KWPLH merupakan aset Nasional yang menjaga satwa endemik Kalimantan.

Baca Juga: Ratusan Calon Jamaah Haji Balikpapan Gagal Berangkat, Daftar Antrean Semakin Panjang

Baca Juga: Uniba Balikpapan Teken Kerja Sama Internasional dengan BAC Lieu University Vietnam

Dengan adanya keberadaan 6 Beruang Madu diharapkan menjadi daya tarik. Sebab, tidak mudah melihat di habitat aslinya.

Beruang Madu juga disebut terancam punah, sehingga menjadi hewan yang wajib dilindungi sebagai maskot Kota Balikpapan.

"KWPLH perlu dukungan semua pihak. Kami apresiasi Four Points yang menggagas adopsi #LOVEANNA, karena berkontribusi nyata," tutup Nunik. (*)

Berita Balikpapan Terkini