Berita Nasional Terkini

2 Daerah Dapat Kapal Wisata Bottom Glass, Pertama Kalinya di Indonesia Karya Kampus ITS

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak Pandemi Covid-19 dengan adanya pemberlakuan pembatasan sosial.

Editor: Budi Susilo
TRIBUN MANADO/RONALD MOHA
Pantai Pulisan di Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara ini direncanakan akan memperoleh fasilitas Kapal Wisata Bottom Glass. 

Baca Juga: Terpilih jadi Puteri Pariwisata Kaltim 2019, Rinanda Bicara Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur

Baca Juga: Dinas Parwisata Kaltim Beri 30 Pemandu Wisata Pelatihan Diving di Pulau Kaniungan, Begini Tujuannya

"Sedangkan dua kapal Trimaran akan dioperasikan di wilayah Likupang, Sulawesi Utara,” terangnya.

Arif berharap, Pembangunan Kapal Wisata Bottom Glass yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan ini dapat dilanjutkan dengan pengelolaan, pemanfaatan, serta pengoperasian yang baik.

Menurutnya, diperlukan strategi yang baik agar pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass ini dapat mendukung peningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Kegiatan FGD Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass, menurut Arif, diselenggarakan untuk menyamakan pemahaman tentang pengaturan, tata cara, serta tanggung jawab dan pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass.

Baca Juga: VIDEO - Malam Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2018

Baca Juga: Wisata Kebun Desa di Samarinda, Keseruan Atraksi Mandi Salju dan Memancing Ikan

Diharapkan, melalui Kegiatan FGD ini dapat dibangun sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam membangun transportasi Angkutan Laut dalam mendukung sektor pariwisata.

“Selain itu, kami juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk lebih berperan aktif dalam hal pengendalian transportasi yang dilakukan dengan penitikberatkan pada aspek kesehatan," ujar Arif.

"Mari bersama kita berupaya untuk menyediakan transportasi agar masyarakat, baik itu petugas transportasi maupun penumpang bisa tetap produktif namun tetap aman dari penularan Covid-19,” tutup Arif.

Sebagai informasi, FGD Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass dilakukan secara Hybrid, yang dilaksanakan dengan mengambil tema.

Baca Juga: Profil Jovyanka Dina Putri, Duta Wisata Samarinda 2020, Punya Program 3R Majukan Pariwisata

Baca Juga: Pemilik Kapal Wisata Wujudkan Sapta Pesona Pariwisata Samarinda Ikut Perangi Narkoba Melalui Hal Ini

“Peran Kementerian Perhubungan dalam Mendukung Program Pemerintah Terhadal 5 (lima) Destinasi Pariwisata Super Prioritas” dihadiri oleh Peserta yang berasal dari Kementerian Perhubungan, Kementerian  dan Lembaga Terkait, Pemerintah Daerah, serta Pemangku Kepentingan Terkait.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved