Berita Balikpapan Terkini
DPRD Balikpapan Dukung Program BPJS Kesehatan Gratis, Asalkan Anggarannya Cukup
DPRD Kota Balikpapan hingga saat ini masih menunggu rincian perhitungan dari Pemerintah Kota Balikpapan terkait rencana realisasi program iuran BPJS K
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- DPRD Kota Balikpapan hingga saat ini masih menunggu rincian perhitungan dari Pemerintah Kota Balikpapan terkait rencana realisasi program iuran BPJS Kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Balikpapan mulai tahun 2021.
Sesuai dengan rencana yang disampaikan oleh Walikota Balikpapan Rahmad Masud, realisasi program penggratisan iuran BPJS Kesehatan akan dimasukkan sebagai salah satu agenda pembahasan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Kami akan coba melihat, anggarannya tersedia atau tidak. Prinsipnya dewan mendukung kalau nanti mencukupi,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari.
Politisi Partai PKS itu mengatakan, pihaknya akan mendukung rencana Pemerintah Kota Balikpapan yang akan mengalokasikan anggaran untuk membiayai program penggratisan iuran BPJS Kesehatan.
Namun untuk merealisasikan hal tersebut, tentunya harus didukung dengan ketersedian anggaran yang dimiliki.
Baca juga: Tujuh Program Walikota Balikpapan Rahmad Masud Mulai Berjalan Akhir Tahun
“Jangan sampai juga, pembangunan yang lain terganggu dan terbengkalai, itu yang kita tidak inginkan,” ujarnya.
Program penggratisan iuran BPJS kesehatan, lanjut Subari, merupakan salah satu visi dan misi yang dijanjikan oleh Rahmad Mas’ud ketika terpilih menjadi Walikota Balikpapan pada periode 2021-2024.
Program ini akan diberikan khusus kepada pekerja nonformal yang terdaftar dalam layanan kelas 3 di BPJS Kesehatan.
Tentu dalam menjalankan program, Subari meminta agar pemerintah kota dapat lebih selektif dalam menentukan warga yang akan dimasukkan dalam program BPJS Kesehatan gratis, sehingga lebih tepat sasaran.
“Penyalurannya tidak semua, akan selektif. Dipastikan yang akan menerima adalah masyarakat yang berada pada layanan kelas 3 atau program nonformal,” ucapnya.
Baca juga: Pembatalan Haji 2021, Calon Haji Asal Balikpapan Ajukan Refund
Masih Digodok, Libatkan 3 Instansi Terkait
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan memastikan janji Walikota Balikpapan Rahmad Masud terkait BPJS Kesehatan Gratis, akan direalisasikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, program itu masih digodok dengan melibatkan beberapa instansi terkait.
Di antaranya, BPJS Kesehatan dan juga Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan melakukan inventarisasi kriteria penerima bantuan pembiayaan kesehatan tersebut.
"Nanti akan dibentuk tim,” ujar Andi Sri Juliarty, Sabtu (5/6/2021).
Ia belum bisa memberikan data berapa persen pelanggan BPJS Kesehatan kelas tiga yang akan diakomodasi sebagai penerima bantuan program BPJS Kesehatan Gratis.
Baca juga: Waspada Kasus Covid-19 Meningkat, Kapasitas ICU Rumah Sakit di Balikpapan Capai 50 Persen
“Belum, masih dibahas kita sesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” katanya.
Dia menerangkan, ada dua program utama di bidang kesehatan, yang akan digarap oleh Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud, yakni bantuan pembayaran iuran BPJS serta pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) berupa pendirian dua rumah sakit baru, khususnya, di wilayah Barat dan Timur.
Kedua wilayah tersebut memang belum memiliki rumah sakit yang memadai.
Selama ini pasien-pasien dengan penyakit berat di daerah barat dan timur, harus menempuh perjalanan ke rumah sakit yang berada di Balikpapan Tengah, yakni di RSUD Beriman Balikpapan atau harus ke wilayah utara yang sudah lebih dulu memiliki RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
“Rencananya Rumah Sakit Sayang Ibu akan dirombak menjadi rumah sakit umum seperti RSUD Beriman. Kalau di daerah timur memang sama sekali belum ada,” tuturnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rahmad Taufiq