Berita Nasional Terkini

BPBD Sebut Jatim Etalase Bencana, Ancaman Gempa M 8,9 dan Tsunami 29 Meter Jawa Timur Bukan Prediksi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) sebut Jatim etalase bencana, ancaman gempa M 8,9 dan tsunami 29 meter Jawa Timur bukan prediksi.

shutterstock
Ilustrasi tsunami - BPBD sebut Jatim etalase bencana, ancaman gempa M 8,9 dan tsunami 29 meter Jawa Timur bukan prediksi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jawa Timur merupakan provinsi di Indonesia yang paling rentan dan rawan bencana.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Jatim Gatot Soebroto.

Pihaknya menyebut Jatim sebagai etalase bencana.

Sedikitnya ada 14 jenis kebencanaan yang jadi ancaman bagi Jawa Timur.

Salah satunya gempa dan tsunami.

Terbaru, kajian ahli dan BMKG menyatakan Jawa Timur berpotensi disapu tsunami setinggi 29 meter dan diguncang gempa dengan skala M 8,9.

Potensi ancaman itu tak main-main besarnya.

Namun masyarakat diminta untuk tidak panik, lantaran hal tersebut bukanlah prediksi bencana.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Tsunami 29 Meter dan Gempa M 8,9 Berpotensi Sapu Jawa Timur, Datang dari Blitar, Cek Penjelasan BMKG

Baca juga: UPDATE TERBARU BLT UMKM 2021, Ini Daftar Nama Penerima Bantuan Tahap 3, Login eform.bri.co.id/bpum

Jatim Etalase bencana

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan, ada 14 jenis kebencanaan yang berpotensi terjadi di Jatim.

Di antaranya, banjir, banjir bandang, gelombang ekstrem, abrasi, gempa bumi, kegagalan teknologi, kekeringan, pandemi Covid-19, epidemi, dan wabah penyakit, letusan gunung api, cuaca ekstrem, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan lahan serta likuifaksi.

Gatot merinci ada 392 kejadian tahun 2018, kemudian 459 kejadian tahun 2019, dan 273 kejadian tahun 2020.

Melihat karakter bencana Jatim itu Gatot menyebut Jatim sebagai etalase bencana.

“Kita berharap jangan sampai menyumbang kebencanaan. Tapi ternyata wilayah kita sering terjadi bencana alam,” katanya, Kamis (27/5).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved