Speedboat Terbalik di Nunukan
Kisah Korban Speedboat Terbalik di Nunukan, Niat Menghadiri Pernikahan Keluarga di Desa Atap
Niat menghadiri pernikahan keluarga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, nahas, orangtua Jumiansyah.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Niat menghadiri pernikahan keluarga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, nahas, orangtua Jumiansyah jadi korban speedboat terbalik.
Sebelumnya, speed boat SB Ryan dikabarkan terbalik saat melintasi perairan di Desa Pelaju, Sembakung siang tadi.
Informasi yang dihimpun Tribunkaltara.com, speedboat SB Ryan hanya berkapasitas 20 penumpang.
Namun, saat bertolak pukul 13.48 Wita dari Tarakan, SB Ryan membawa 31 penumpang termasuk motoris speed boat.
Baca Juga: NEWS VIDEO Kecelakaan Speedboat Nunukan Tewaskan Penumpang, Dishub Kaltara Tunggu Hasil Investigasi
Lintasan speed boat dari Tarakan menuju Kecamatan Sembakung itu melalui beberapa desa.
Di antaranya, Desa Tepian, Desa Pelaju, Desa Tagul, Desa Lubakan, dan Desa Atap yang menjadi Ibukota Kecamatan.
Saat dihubungi Tribunkaltara.com, Jumiansyah, yang merupakan anak dari penumpang SB Ryan atas nama Lasumi dan Marwiyah, mengaku.
Orangtuanya pergi ke Sembakung dalam rangka hajatan, menghadiri pernikahan sanak keluarga ayahnya.
Tak hanya orang tuanya, di dalam speedboat itu juga ada mempelai pria, termasuk kedua orang tuanya.
"Jadi, tadi saya nggak sempat ngantar mereka ke pelabuhan speedboat," tutur Jumiansyah kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Senin (7/6/2021) pukul 19.00 Wita.
Karena yang mengemudi mobil itu mempelai pria. Di dalam mobil itu ada orang tuanya mempelai pria juga.
"Jadi ada 5 orang. Mempelai pria itu keluarga dari bapak saya. Dia seorang polisi. Mempelai wanitanya ada di Desa Atap," kata.
Lebih lanjut, dia sampaikan, di dalam speedboat itu juga ada keluarga dari pihak perempuan.
Nahasnya, speedboat yang mereka tumpangi terbalik saat melintas di perairan Desa Pelaju.