Berita Berau Terkini

Monitoring Tim KP3 Meminimalisir Penyelewengan Pupuk Subsidi di Berau Kalimantan Timur

Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) melakukan monitoring pupuk subsidi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Tim KP3 melakukan monitoring langsung di Balai Penyuluh Pertanian, Sambaliung di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (7/6/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO. TANJUNG REDEB - Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) melakukan monitoring pupuk subsidi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, bersama dengan kios penyalur pupuk subsidi, penyuluh pertanian dan perwakilan kelompok tani.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Bagian Ekonomi, Pemerintahan Kabupaten Berau, Kamaruddin kepada Tribunkaltim.co.

Dia menjelaskan, monitoring langsung menjadi tindak lanjut dari rapat tim KP3 sebelumnya.

Dia melanjutkan, dalam monitoring pengawasan diharapkan beberapa kendala permasalahan pupuk subsidi dapat teratasi.

Baca Juga: Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi Soroti Pembangunan Sektor Pertanian Peternakan yang Dinilai Minim

Tentu saja meminimalisir adanya kecurigaan terkait penyaluran pupuk hingga tidak patuhnya Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku.

“Kami menyasar tiga tempat untuk monitoring langsung, pertama di Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (7/6/2021).

Dalam kegiatan monitoring awal, pihaknya tidak ditemukan keluhan penyelewengan yang dicurigai pada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sambaliung,

Kamaruddin menambahkan, dalam monitoring ini pihaknya mendapat informasi dari petani serta beberapa usulan.

Baca Juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Data Kerugian Pertanian dan Peternakan Akibat Banjir

Pihak petani, berharap pada pembagian kuota dapat lebih seimbang, kendati untuk petani telah memiliki masing-masing kuota berdasarkan hasil dari usulan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) mereka sendiri.

“Yang didapatkan oleh petani memang semuanya sesuai dengan RDKK yang mereka usulkan tiap tahunnya, untuk penebusan juga menggunakan kartu tani,” jelasnya.

Sementara itu, Kamaruddin mengakui penebusan pupuk subsidi juga bisa dilakukan dengan penggunaan KTP lantaran pembagian kartu tani belum menyeluruh.

Pihaknya berharap pula, agar tidak adanya penimbunan pupuk subsidi di kemudian hari, kendati kuota pupuk subsidi tidak selalu sama dengan usulan setiap tahunnya.

Baca Juga: Badan Litbang Pertanian RI Dukung Program Pemkab Kukar di Pengembangan Pertanian dalam Arti Luas

“Kami monitoring pula agar tidak ada penimbungan, lantaran penebusan harus memenuhi beberapa syarat,” jelasnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berharap tiap kios memberikan laporan teratur begitu juga dengan pembinaan di lapangan.

Dukung Agrosolution Pupuk Kaltim

Berita sebelumnya. Dinas Pertanian Kaltara mengaku mendukung program Agrosolution yang diinisiasi oleh Pupuk Kaltim.

Menurut Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kaltara, Jefri, pihaknya telah menyiapkan dua lokasi awal program Agrosolution untuk pendampingan petani.

Yakni di wilayah Sajau Hilir dan Tanjung Palas Utara, di mana pihaknya menyiapkan sekitar 100 Hektar lahan untuk 100 orang petani.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Petani hingga 1,5 Kali Lipat, PKT Gandeng Distan Kaltara Lewat Agrosolution

Baca Juga: Siapkan Dana Rp 180 T, Perusahaan Australia Pilih Investasi ke Kaltara, Bangun Proyek Energi Hijau

"Mereka akan kembangkan pertanian dengan pola kemitraan, hari ini adalah penandatanganan kerja sama," ujar Kabid
Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kaltara, Jefri, Kamis (27/5/2021).

"Ini diinisiasi oleh PT Pupuk Kaltim, untuk di Kaltara, untuk Agrosolution baru dilakukan untuk di Bulungan," katanya.

Baca Juga: Jelang Muswil PPP Kaltara, Sekretaris DPW Sebut Tiga Nama Maju Jadi Ketua

Baca Juga: Sambangi Tribun Kaltara, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti Ingin Ada Capres Independen

"Tadi ada padi, lada, kelapa sawit, untuk yang pertama itu nanti di Sajau Hilir dan Tanjung Palas Utara itu nanti ada 100 Hektar untuk 100 petani," tambahnya.

Pihaknya berharap dengan adanya program pendampingan, maka produktivitas pertanian di Bulungan dan Kaltara akan semakin meningkat.

Dengan dukungan dan kerja sama lintas sektor mulai pupuk dari PT Pupuk Kaltim hingga asuransi dari Jasindo.

Baca Juga: BNNP Kaltara Beber Tangkapan Sabu 20 Kg dari Jaringan Internasional, Diduga dari Malaysia

Baca Juga: Kesan Ketua DPD RI Saat Berkunjung ke Kaltara, La Nyalla Sebut Tarakan Unik dan Punya Nilai Lebih

"Harapan kami akan terjadinya peningkatan produksi dan nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan, karena ini kerjasama lintas pihak ada dari pupuk, dari perbankan, bahkan dari asuransi," harapnya.

Lebih lanjut, Jefri menjelaskan, kondisi petani di Kaltara saat ini sudah mulai membaik, di mana bila ada program pendampingan lintas sektor maka akan menjadikan petani semakin mandiri.

"Menurut saya kesadaran dari petani sudah mulai ada tinggal bagaimana kita melakukan pendampingan saja," katanya.

"Kalau sudah didampingi dan berjalan nanti petani bisa berjalan sendiri," jelasnya.

Berita tentang Berau

Penulis Renata Andini | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved