Berita Nasional Terkini

Teh Botol Sosro, Apapun Makanannya, Puan Maharani Wakilnya, Rekaman Suara Bambang Pacul PDIP Bocor

Teh Botol Sosro, apapun makanannya, Puan Maharani wakilnya, rekaman suara Bambang Pacul PDIP bocor

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO
Ketua DPP Bidang Politik PDIP, Puan Maharani saat membacakan usungan PDIP di Pilgub Kaltara. 

TRIBUNKALTIM.CO - "Teh Botol Sosro, apapun makanannya, Puan Maharani wakilnya." Rekaman suara Bambang Pacul PDIP bocor.

Rekaman suara Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bocor ke publik.

Hal ini diakui langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dalam rekaman tersebut, Bambang Pacul menyebut Puan Maharani dipastikan maju di Pilpres 2024.

Selain itu, Bambang Pacul juga menyinggung nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan rekaman yang beredar dan menyebut bahwa siapa pun presidennya, Puan Maharani akan menjadi wakil presiden adalah suara dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut tak Maju di Pilpres 2024, Gubernur Jawa Tengah Beber Hubungannya dengan PDIP

Hal ini disampaikan Hasto kepada wartawan di Jogja, Sabtu (5/6/2021).

"Oh itu Bambang Pacul bukan dengan Bu Mega. Bambang Pacul sedang berada di Jateng kantor partai dan kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record.

Tapi ternyata malah ada yang bocorkan, seperti itu," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan aakah benar suara dalam rekaman tersebut adalah suara Bambang Pacul.

Ketika ditanya apakah benar strategi PDIP dalam menetapkan capres dan cawapres seperti itu, Hasto mengatakan strategi partai memang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.

"Ya strategi kita namanya capres dan wapres ini kan mengembang tugas yang sangat penting secara ideologis, dengan demikian harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Menurut Hasto, partai melakukan langkah konsolidasi.

"Sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatif, beliau mengambil keputusan seluruh jajaran langsung bergerak termasuk relawan. Karena relawan yang nantinya berafiliasi dengan partai itu dibentuk setelah ada pasangan capres cawapres diusung oleh PDIP tentu juga bekerjasama dengan kekuatan parpol yang lain," jelas Hasto.

Lalu apakah itu sesuai pesan Mega kerja keras untuk partai?

"Oh ya konsolidasi dulu karena apapun kita percaya urusan terkait dengan pemimpin nasional selalu ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang proses spiritual itu yang harus dilakukan dan pada saat bersamaan partai melakukan langkah-langkah konsolidasi kepartaian," kata Hasto.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved