Virus Corona di Kubar
Wacana Belajar Tatap Muka Terbatas di Kutai Barat, Disdik Kubar Masih Tunggu Instruksi Pemda
Rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Namun demikian, Silvanus kembali menegaskan walaupun di masa pandemi di Kubar proses belajar mengajar tidak terhenti dengan keterbatasan proses belajar mengajar tetap berjalan.
Dan kurikulum yang dipergunakan adalah kurikulum yang disederhanakan,
Bukan kurikulum full pada K13, dan yang diuji adalah kompetensi dasar saja, karena tidak mungkin menerapkan kurikulum full dengan kondisi pandemi Corona.
"Kondisi belajar yang tidak maksimal seperti saat ini yang terjadi baik di kota maupun di pelaman, tentu sangat menghambat," ujarnya.
Baca Juga: Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni
Lebih lanjut dia menjelaskan pemerintah pusat sudah tiga kali menerbitkan SKB empat Menteri dan yang terakhir diumumkan pada 30 Maret.
Tentang rencana pembelajaran tatap muka di tahun ajaran 2021/2022 dalam SKB tersebut dijelaskan seluruh Sekolah diharapkan dapat melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
“Pemerintah pusat sudah beberapa kali mengeluarkan surat edaran pertama yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka adalah daerah yang zona hijau,
SKB ke dua jika daerah sudah zona kuning bisa melakukan pembelajaran tatap muka dan SKB Ketiga untuk memutuskan boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka diserahkan kepada Pemerintah daerah.
Dari awal Januari 2021 dimana daerah yang menentukan bisa atau tidak bukan pusat lagi,
Namun Satgas Covid-19 masih menyarankan agar di Kubar masih menunda pembelajaran tatap muka hingga akhir maret.
Dengan bertambahnya kasus dari Januari sampai Maret maka dalam rapat pada April diputuskan.
"Belum bisa dilakukan pembelajaran tatap muka di Kubar,” terang Silvanus Ngampun.
Saat ini kasus di Kubar sudah menurun, sehingga Disdik Kubar mengusulkan agar tatap muka khusus yang Ujian, untuk kelas 6 dan kelas 9.
Namun dari Satgas Covid-19 belum mengizinkan mengingat resiko masih tinggi.