Virus Corona di Kubar

Wacana Belajar Tatap Muka Terbatas di Kutai Barat, Disdik Kubar Masih Tunggu Instruksi Pemda

Rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Silvanus Ngampun saat diwawancarai Tribunkaltim.co di Sendawar, Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR  - Rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, terus dipersiapkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Barat, Silvanus Ngampun, sangat berharap pada tahun ajaran baru.

Yakni tahun ajaran 2020/2021 pembelajaran tatap muka di Kubar sudah dapat dilakukan. 

Silvanus Ngampun memaparkan mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut sudah dirancang semaksimal mungkin dan mengedepankan keselamatan siswa dan guru serta penerapan protokol kesehatan secara ketat. 

Baca Juga: Pemalsuan Dokumen Rapid Tes Antigen di Kutai Barat, Pelaku Berprofesi sebagai Kontraktor Swasta

Selain itu, setiap sekolah wajib menyediakan fasilitas cuci tangan dan toilet bersih. 

Menurut Kadisdik Kubar, pembelajaran tatap muka tersebut nantinya akan dilakukan secara terbatas dengan sistem shift.

Namun saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah daerah kapan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan di sekolah- sekolah yang ada di Kutai Barat.

"Kunci sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas adalah izin dari kepala daerah serta rekomendasi dari tim Satgas Covid-19," ujarnya, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Paser Belum Pasti, SDN 026 Kekurangan Laptop untuk Asesment

Dia membeberkan secara ketentuan jika dilakukan tatap muka, jam belajar tidak full, satu hari 3 jam dan siswa juga tidak full masuk kelas, siswa dibagi 50 persen, SD 14 orang dan SMP 16 orang satu kelas.

Silvanus Ngampun juga mengakui dengan tidak adanya pembelajaran secara tatap muka tentu terjadinya kemerosotan mutu belajar mengajar.

Tentu ini sangat berdampak terhadap siswa, dan jika kita melihat siswa di rumah waktunya kurang maksimal belajar.

Oleh sebab itu dia berharap pada ajaran baru 2021/2022 diharapkan Kubar bisa melakukan proses pembelajaran tatap muka secara terbatas seperti daerah-daerah lainya.

Baca Juga: NEWS VIDEO Nadiem Makarim Ingin Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Kemendikbudristek Luncurkan Panduan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved