Virus Corona di Tarakan
AstraZeneca Batch CTMAV 547 Akhirnya Dipakai Perdana, Dandim 0907 Tarakan: tak Ada KIPI Berat
Selasa 8 Juni 2022, terhitung hari kedua vaksin AstraZeneca Batch CTMAV 547 digunakan.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Selasa 8 Juni 2022, terhitung hari kedua vaksin AstraZeneca Batch CTMAV 547 digunakan.
Sebelumnya 30 vial AstraZeneca Batch CTMAV 547 sempat ditarik dari peredaran karena insiden seorang warga meninggal usai menjalani vaksinasi dengan merek tersebut.
Namun Kemenkes akhirnya merilis pengumuman resmi usai hasil autopsi keluar.
Kemenkes menegaskan bahwa AstraZeneca Batch CTMAV 547 aman digunakan dan bukan menjadi penyebab satu warga dilaporkan meninggal belum lama ini.
Baca Juga: Covax Berikan Tambahan 313 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Bagi Indonesia
Penggunaan vaksin ini sudah dimulai sejak Senin (7/6/2021) kemarin di Kodim 0907 Tarakan.
Total disebutkan Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf. Eko Antoni Chandra Lestianto, total disiapkan tahap kedua ini 300 dosis atau 30 vial.
"Kemarin kami sudah suntikkan 140 orang dilanjut hari ini 160 an orang. Ada juga jatah lansia warga sekitar Kodim, 58 orang lansia di luar purnawirawan," beber Letkol Inf. Eko Antoni Chandra Lestianto kepada TribunKaltara.com, Selasa (8/6/2021).
Lebih lanjut ia membeberkan, saat ini keluarga besar TNI AD yang sudah menjalani vaksinasi 102 orang.
Baca Juga: AstraZeneca Batch CTMAV 547 Belum Dipakai, Satgas Covid-19 Kaltara Menunggu Instruksi Pusat
Terdiri dari Persit, putra dan putri prajurit TNI dan purnawirawan serta warakawuri.
Total lanjut lanjut Dandim 0907 Tarakan, prajurit TNI AD yang belum menjalani vaksin sisa 11 orang.
"Mereka ada yang dinas luar, ada yang persyaratan kesehatan belum memungkinkan divaksin karena tensinya tinggi," jelasnya.
Sementara untuk prajurit Kodim 0907 Tarakan dan Yonif 613 Raja Alam sudah dilakukan vaksinasi.
Termasuk mereka yang berangkat menuju ke Papua. Sudah melakukan vaksin sinovacm
Dandim 0907 Tarakan mengakui sampai hari kedua, tak ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) berat. Ia membenarkan ini kali pertama AstraZeneca Batch CTMAV 547 digunakan. Ini dialokasikan dari Dinkes Tarakan.