Berita Tarakan Terkini
SPBE di Tarakan Diresmikan, Warga tak Perlu Khawatir LPG 3 Kilogram jadi Langka
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Kayan Central Pratama dan PT Kaltara Petroleum Gas, akhirnya diresmikan pada Senin.
"Juga bisa masuk ke perbatasan yang selama ini tidak dipungkiri dilayani Malaysia," ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran SPBE bisa menambah lapangan kerja di Kalimantan Utara.
Outputnya, selain bisa melayani masyarakat juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara.
Mudah-mudahan dengan tersedianya depot BBM dan LPG di Kalimantan Utara, barometer perekonomian bisa meningkat.
"Apapun yang menjadi permintaan atau terkari BBM dan LPG dari pemerintah dan warga kami siap support," pungkasnya.
Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan
Di tempat terpisah. Kelangkaan gas elpiji 3 Kg kembali menjadi sorotan publik di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Bagaimana tidak pasokan tabung gas bersubsidi itu dinilai telah melebihi jumlah warga miskin di wilayah Nunukan termasuk Sebatik.
Namun, masih saja ditemukan kelangkaan di lapangan. Bahkan, warga yang memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan, sekalipun terpaksa membeli kepada pengecer dengan harga yang melambung tinggi.
Baca Juga: Karut Marut Distribusi Tabung Elpiji 3 Kg, Antrean Warga Nunukan Panjang di Kantor Lurah
Diketahui, sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), warga yang tergolong miskin di Nunukan tak sampai 4 ribu jiwa.
Sementara, per minggu jatah gas bersubisidi di Nunukan sekira 10.500 tabung.
Untuk wilayah Sebatik, warga miskin yang terdata hanya 3.800 jiwa, sementara itu pasokan tabung gas 3 Kg sampai 10 ribu tabung.
Sales Branch Manager Rayon V Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimut), Azri Ramadan, mengatakan, siang tadi pihaknya telah menggelar operasi pasar gas elpiji 3 Kg di Kelurahan Nunukan Tengah.
Harga jual tabung sesuai HET yang berlaku yakni Rp16.500 per tabung.