Berita Berau Terkini

Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Berau Masih Tinggi 

Koordinator Satgas Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) wilayah Kalimantan Timur mengakui pada semester I.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
SOSIALISASI - Kegiatan DPPKBP3A) melalui Puspaga menjadi salah satu sarana sosialisasi untuk menurunkan kekerasan ada Rabu (9/6/2021) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Koordinator Satgas Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) wilayah Kalimantan Timur mengakui pada semester I di 2021 kasus kekerasan pada anak di Berau mengalami penurunan.

Menukil data dari PPA Kalimantan Timur, total mencapai 12 kasus, jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 50 kasus.

“Tetap saja kita semua menginginkan tidak lagi adanya kasus kekerasan pada perempuan dan anak,” jelas Koordinator Satgas Kementerian Perlindungan PPA Kaltim, Adji Suwignyo, Rabu, (9/6/2021).

Kendati begitu, dari data tersebut tidak bisa dipastikan jika benar ada penurunan kasus, lantara pada korban justru cenderung bungkam dan menutupi sendiri, dengan berbagai alasan seperti perasaan takut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencurian di Balikpapan, Korban Disekap dan Mengalami Kekerasan

Baca Juga: Kasus Pencurian dengan Kekerasan, Korban Tewas Karyawati Bank, Hasil Visum Ada 25 Luka Tebasan Sajam

Melalui data tersebut, korban rerata usia sekolah yakni SMP dan SMA, karena pada usia tersebut merupakan usia yang penuh dengan rasa penasaran terhadap sesuatu yang baru.

Adji berharap, agar peran orangtua bisa menjadi kontrol awal.

Terutama perkembangan kondisi zaman dan membuat anak cenderung dekat dengan era digital, bisa saja, penggunaan alat smartphone disalahgunakan.

Dengan lemah pengawasan dari orangtua, bisa saja perilaku yang memicu untuk melakukan kekerasan terjadi.

Baca Juga: Tuntut Pengusutan Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis, AJI Balikpapan Berunjuk Rasa di DPRD

Baca Juga: Modus Tanya Jalan, Eks Pekerja Migran Mencuri di Nunukan dengan Kekerasan, Korban Rugi Puluhan Juta 

“Apalagi selama pandemi, banyak kemungkinan terjadi, saya harap tidak hanya dari dinas terkait saja yang mengontrol,” ungkapnya.

Diakui Adji Suwignyo, bahwa saat ini Berau berada di peringkat kelima dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Hal itu cukup tinggi menurutnya.

“Perhatian instansi terkait masih lemah menurut saya,” tutupnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved