Berita Kutim Terkini

DPRD Kutim Soroti Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kutai Timur, Jangan Sampai Lolos Pajak

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur atau DPRD Kutim, H Hasbullah Yusuf, menyoroti perbedaan jumlah tenaga kerja asing.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
TENAGA KERJA - Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, H Hasbullah Yusuf menyoroti perbedaan jumlah TKA di PT Kobexindo yang beroperasi Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (9/6/2021). 

RDP digelar untuk meminta klarifikasi perusahaan terkait persyaratan rekrutmen yang dinilai bersifat diskriminatif.

Yakni, harus menguasai bahasa mandarin, China.

Hasbullah, mengakui bahwa memang sudah sepatutnya ada persyaratan bagi tenaga kerja asing yang bekerja di Kutai Timur.

"Apalagi ini kan daerah kita, masa syaratnya harus bahasa mandarin," tutupnya.

Dianggap Transfer Teknologi

Gelaran Diseminasi Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Kaltim pada Jumat (10/07/2020), dihadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Kali ini Tribunkaltim.co berkesempatan memberikan pertanyaan soal Tenaga Kerja Asing, khususnya di Kalimantan Timur sebelum pelaksanaan web seminar (Webinar).

Dan, dipenyampaiannya, Luhut Binsar Panjaitan sedikit menjawab pertanyaan tersebut.

Pertanyaan itu sendiri, mengarah pada kritikan kepada Luhut Binsar Panjaitan yang menginzinkan Tenaga Kerja Asing khususnya Tiongkok masuk ke Indonesia.

Bukan Sri Mulyani dan Mahfud MD, 5 Menteri Ini Paling Aman dari Reshuffle Jokowi, Tak Ada Nama Luhut

Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet,Ustadz Haikal Hassan Usul Luhut Binsar Pandjaitan Diganti Rizal Ramli

Apalagi, pada masa pendemi covid-19 atau virus Corona. Namun, kritikan tersebut ditanggapi santai oleh jendral purnawirawan TNI ini.

“Saya dikritik soal Tenaga Kerja Asing itu, ya gak apa-apa,” ujarnya saat menjawab soal kritikan tentang kebijakan memasukan Tenaga Kerja Asing dipenyampaian pemaparan di Dseminasi Perekonomian Kaltim.

“Tapi, nggak apa-apa. Namun saya sedihnya mereka (yang mengkritik) tidak paham," lanjutnya menyambung paparannya.

Disela penyampaiannya, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, banyak pihak belum paham alasan pemerintah mendatangkan sejumlah Tenaga Kerja Asing Tiongkok, untuk melaksanakan pekerjaan proyek dan industri besar di Indonesia.

Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia

Jawaban Luhut Pandjaitan Ketika Ditanya Selamatkan Nyawa atau Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

“Contoh Morowali, Pemdanya kooperatif. Lapangan kerja sudah 45 ribu, gajinya paling rendah Rp 5 sampai dengan Rp 6 juta. Orang hanya bicara Tenaga Kerja Asing-Tenaga Kerja Asing,” ujarnya sembari menjelaskan ini merupakan kegiatan transfer teknologi yang sebenarnya menguntungkan untuk Indonesia.

“Kemarin kita datangkan Tenaga Kerja Asing 200 orang, tapi yang kita minta apa 5.000 orang (tenaga kerja lokal) untuk kerja di sana," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved