Virus Corona di Kukar
Pembelajaran Tatap Muka di Kukar Belum Ada Kepastian, Pemkab Tunggu Arahan dari Pusat dan Provinsi
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atau Pemkab Kukar, belum dapat memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atau Pemkab Kukar, belum dapat memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono kepada awak media. Rabu, (9/6/2021).
Walaupun, dikabarkan Menteri Prndidikan dan Kebudayaan telah mengizinkan untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatam Muka (pembelajaran tatap muka) secra terbatas pada tahun ajaran baru ini di bulan Juli mendatang.
Dikatakan Sunggono, pihaknya harus mengevaluasi terlebih dahulu kesiapan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Baca Juga: Jadwal Pembelajaran Tatap Muka Rencana Juli, Simak Rekomendasi Protokol Kesehatan versi KPAI
Karena saat ini kondisinya sedang berada di tengah pandemi covid-19 yang notabene merupakan wabah nasional.
Ia menerangkan, kesiapan pembelajaran tatap muka tersebut diantaranya, kesiapan infrastruktur sarana dan prasarana prokes serta kesiapan petugas dan murid atau pihak yang terlobat.
"Kita di Kukar ini prinsipnya untuk aturan kita masih menunggu pemerrintah dan pemerintah provinsi atas kebijakan itu," ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya juga masih menunggu arahan dari pemerintah, baik pusat maupun provinsi terkait kejelasan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas tersebut.
Baca Juga: Disdikbud Klaim Aturan Pembelajaran Tatap Muka di Bontang Telah Sesuai Skema dari Instruksi Presiden
“Kalau ditetapkan secara resmi, kami harap bisa diberitahu lebih awal,” tuturnya.
Hal itu ucap Sunggono, guna mengantisipasi dan memberikan waktu untuk dapat mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada sekolah maupun orangtua siswa.
"Intinya kita siap kalau dari evaluasi zonasi warga yang terkonfirmasi di Kukar sekarang relatif lebih baik, jumlah yang terkonfirmasi juga lebih sedikit,” terangnya.
Kemudian ucap Sunggono, wilayah yang menjadi zona merah dan kuning sudah sangat berkurang, vaksinasi untuk guru juga sudah 80 persen di Kukar.
Baca Juga: DPRD Berau Gelar Rapat Bersama Dinas Pendidikan, Persiapan Pembelajaran Tatap Muka