Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Mabuk Berujung Kekerasan terhadap Bocah Perempuan, 5 Anak di Bawah Umur di Samarinda Ditahan

Sungguh malang nasib R karena di usianya yang masih anak-anak, yakni 14 tahun telah menjadi korban kekerasan seksual oleh kekasihnya sendiri F (15).

Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda, Iptu Suhat memberikan keterangan kepada media, Kamis (10/6/2021). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Sungguh malang nasib R karena di usianya yang masih anak-anak, yakni 14 tahun telah menjadi korban kekerasan oleh kekasihnya sendiri F (15).

Naasnya, tidak hanya F yang telah menodainya tetapi juga teman-teman F yang juga masih di bawah umur, yaitu B (16) dan D (16).

Kasus tersebut diungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Iptu Suhat, selaku Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda kepada media, Kamis (10/6/2021).

Suhat mengungkapkan kejadian kekerasan tersebut terjadi pada Minggu, 8 Mei lalu, pukul 02.00 WITA di salah satu Guest House di Jalan Siradj Salman Samarinda.

Diungkapkannya, awalnya korban diajak oleh kekasihnya F untuk bertemu di Guest House tersebut.

Baca juga: Tergoda Kemolekan Tubuh Anak Tiri yang Masih SD, AL Rudapaksa Korban Hingga Hamil

"R taunya cuma mereka saja, namun sesampainya di sana ternyata ada 5 teman F yang lain dan sudah ada banyak minuman keras" jelas Suhat.

Dia juga menjelaskan bahwa R yang menyewa Guest House namun menggunakan uang dari F.

"Nah minumlah mereka semua sampai mabuk. Setelah mabuk F mengajak R untuk berhubungan layaknya suami istri," tuturnya.

Melihat hal tersebut, dua rekan F yaitu B dan D menjadi ikut bernafsu dan secara bergantian menyetubuhi R yang sedang dalam keadaan mabuk berat.

"Semuanya mabuk," ujarnya.

Suhat menjelaskan 3 teman F yang lain tidak menyetubuhi R karena sibuk bermain game online.

Baca juga: Polres Kukar Ringkus Empat Pelaku Curas, Korban Dirudapaksa, Berikut Kronologinya

"Yang dua fokus main game, yang satu maaf agak keterbelakangan mental jadi tidak bisa berbuat apa-apa" jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, pagi sekitar pukul 06.00 WITA R diajak pulang oleh F.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved