News Video

NEWS VIDEO Kisah Wanita Ditipu Saat Interview Kerja, Dimintai Uang hingga Bermalam dengan Atasan

Penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang menciptakan banyak pengangguran baru.

Editor: Wahyu Triono

TRIBUNKALTIM.CO - Penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang menciptakan banyak pengangguran baru.

Momen ini, kerap dimanfaatkan oleh sejumlah oknum mengatasnamakan sebuah perusahaan untuk melakulan rekrutmen palsu.

Seperti yang dialami oleh Selvina.

Sebuah video viral yang memperlihatkan pengalaman seorang gadis yang menjadi korban penipuan berkedok interview kerja.

Video tersebut diunggah oleh pengguna akun TikTok @selvinarhmtika pada 3 April 2021 lalu.

Hingga kini, Sabtu (12/6/2021) telah ditonton sebanyak 736,2 ribu kali dan disukai oleh 13,7 ribu pengguna TikTok.

"Jadi awalnya aku dapet panggilan buat interview."

"Aku udah usaha semaksimal mungkin dan niat banget untuk bergabung di perusahaan itu."

"Sebenarnya orang tua udah mimpi enggak enak dan perasaan beliau memang lagin was-was."

Baca juga: Catut Nama Kepsek SMAN 1 Berau, Orangtua Murid Jadi Korban Penipuan Berkedok Dapat Beasiswa

"Setelah kejadian itu baru aku pastiin buat cari info di Google."

"Sampai pihak HRD bilang kangen sangat tidak masuk akal."

"Untung saya masih bisa pulang dengan selamat," tulisnya.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Selvina mengatakan kejadian terjadi pada 4 Maret 2021 lalu.

Tepatnya di sebuah kawasan perkantoran di Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

"Kejadiannya tepat tanggal 4 Maret 2021," kata Selvina kepada Tribunnews.com, Kamis (10/6/2021).

Awalnya ia mencari loker di media sosial Instagram.

Lalu ia menemukan lowongan kerja ekspedisi express.

Baca juga: Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Dana Investasi 212 Mart di Samarinda Masih Dipelajari Polisi

Merasa tertarik, Selvina pun memutuskan untuk melakukan registrasi online melalui WhatsApp.

Kemudian, Selvina mendapatkan panggilan interview kerja dari perusahaan tersebut.

Pihak perusahaan mengatakan bahwa Selvina mendapatkan penempatan di ekspedisi kargo Bandara Soekarno-Hatta.

"Ketika saya mencari loker di sosmed, lebih tepatnya di Instagram," ujarnya.

"Lalu saya menemukan lowongan kerja ekspedisi exspres. Kemudian singkat cerita saya berminat dan memutuskan registasi online via WhatsApp."

"Kemudian saya dapat panggilan interview, lalu singkat cerita saya di terima dan beliau mengatakan saya penempatan di ekspedisi kargo Bandara Soekarno-Hatta," terang Selvina.

Namun anehnya, Selvina malah dimintai uang untuk pembuatan rekening di salah satu Bank BUMN sebesar Rp 500 ribu.

Tak cukup disitu, selang beberapa menit, Selvina kembali dimintai uang untuk biaya pelatihan sebesar Rp 1,35 juta.

Baca juga: NEWS VIDEO UPDATE Kasus Penipuan Investasi Bodong EDCCash, Bareskrim Polri Masih Hitung Aset Sitaan

Uang tersebut disebutkan untuk biaya pembuatan ID member, jasa seminar, serta jasa fasilitator.

"Setelah itu tiba-tiba beliau meminta uang Rp 500 ribu untuk pembutan rekening bank. Kemudian selang beberapa menit, beliau mengatakan bahwa saya harus ikut pelatihan terlebih dahulu."

"Dan ada biaya sebesar Rp 1,35 juta. Dengan rincian Id member, jasa seminar, jasa fasilitator," ungkapnya.

Selvina mengaku mulai merasakan keanehan saat KTP-nya ditahan oleh pihak perusahaan saat melakukan interview.

"Kemudian disitu saya mulai merasa enggak aman dan yang lebih anehnya KTP saya di tahan beliau ditaruh di laci."

"Pintu semua di tutup aktivitas semua di dalam kantor dan tidak ada aktivis di luar kecuali dua satpam," ujar gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Saat menyetujui mengikuti pelatihan, Selvina diminta membayar biaya pelatihan sebesar Rp 1,35 juta.

Kejanggalan mulai terlihat saat Selvina menanyakan di mana tempat salat, namun pihak perusahaan mengatakan tidak ada.

Mulai panik, Selvina ingin kabur dengan alasan uangnya ada di ATM.

Namun kembali muncul keganjalan lainnya, Selvina diantar hingga ke ATM center, seakan-akan takut jika ia kabur.

"Lalu kemudian saya melihat jam disitu menunjukan jam empat sore, dan saya mau memutuskan sholat asar. Anehnya saat saya menanyakan tempat buat salat, di dalam maupun mushola di luar, beliau mengatakan tidak ada."

Baca juga: Mantan Wawali Balikpapan Heru Bambang Buka Suara atas Kasus Penipuan yang Menyeretnya Jadi Terpidana

"Disitu saya mulai panik dan saya mau kabur dengan alasan uang saya di ATM. Disitu mulai banyak muncul keganjalan, tiba-tiba saya diantar sampai di depan ATM center seakan mereka takut saya kabur," tuturnya.

Akhirnya Selvina memutuskan untuk menyerahkan uang miliknya kepada pihak perusahaan dan mendesak untuk pulang.

Saat hendak pulang, salah satu atasan perusahaan pun mengingatkan Selvina agar mengikuti pelatihan kerja pada keesokan harinya.

Bahkan atasan tersebut sampai memberikan tawaran untuk bermalam di rumahnya.

Selvina pun dengan tegas menolak dan tetap memaksa untuk pulang.

Beruntung, setelah itu Selvina bisa pulang dengan selamat.

"Kemudian saya memberi keputusan untuk menyerahkan sejumlah uang saya dan saya mendesak untuk pulang."(*)

Ikuti berita lainnya tentang News Video

Ikuti berita lainnya tentang Kasus Penipuan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved