Berita Samarinda Terkini
Belum Punya Bak Sampah Baru, Kecamatan Sambutan Samarinda Buat TPS dari Seng
Relokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Samarinda sudah dilakukan Pemerintah Kota Samarinda sejak beberapa bulan lalu
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Relokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Samarinda sudah dilakukan Pemerintah Kota Samarinda sejak beberapa bulan lalu.
Meski begitu, dari pantauan Tribun Kaltim di beberapa daerah di Kota Tepian ini belum memiliki Bak Sampah yang layak. Salah satunya di Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan timur.
Camat Sambutan, Yosua Laden menjelaskan bahwa dulunya mereka memiliki bak sampah yang ditempatkan di samping kolong Jembatan Achmad Amins.
Tetapi sesuai instruksi Walikota Samarinda, bak tersebut kini dibongkar dan dipindahkan ke area lain.
Baca Juga: Bertemu dengan Investor Asal Korsel, Walikota Samarinda Andi Harun Bahas Investasi Air dan Sampah
"Karena lokasi awal berada di pinggir jalan, kita relokasi sekarang 100 meter dari UPT PDAM Sungai Kapih," jelas Yosua saat dikonfirmasi Tribunkaltim, Minggu (13/6/2021).
Camat 38 tahun ini menuturkan saat ini memang TPS mereka hanya dibuat seadanya dari seng, namun dipastikannya cukup memadai untuk dijadikan TPS oleh masyarakat sekitar.
"Kita sudah mengajukan ke Pemkot untuk pengadaan pembuatan bak sampah baru yang representatif," ujarnya.
Masih butuh waktu karena kita buat bak sampah tidak bisa sembarang.
Baca Juga: Ratusan Warga Margasari Balikpapan Aksi Peduli Lingkungan, Menerima Edukasi Kelola Sampah
Nanti terlalu rendah masyarakat melempar sampah sembarang. Baknya bersih, halaman kita kotor," jelasnya.
Selain itu juga, diakui Yosua pemindahan TPS tidak bisa langsung diterima oleh masyarakat.
Sehingga saat ini masih ditemukan beberapa bulan warga sekitar Sambutan yang membuang sampah di lokasi bak lama.
"Tapi kita terus edukasi. Kita juga sudah sampakian ke RT masing-masing agar bisa mengedukasi warganya. Karena mohon maaf kadang masyarakat mencari yang mudah. Karena kalau sudah terbiasa, merubah kebiasaan itu yang sulit dan tidak bisa langsung. Jadi harus kita coba terus hingga berubah," tutupnya.
Bahas Investasi Air dan Sampah
Berita sebelumnya. Walikota Samarinda, Andi Harun, mendatangi panggilan salah satu perusahaan Korea Selatan di Jakarta, Rabu (2/6/2021) malam.
Undangan tersebut yaitu membahas tentang investasi perusahaan dengan Pemerintah kota Samarinda.
Andi Harun mengatakan ada beberapa poin alasan perusahaan tersebut berminat berinvestasi di kota Samarinda.
Salah satunya investasi pengolaaan air bersih dan sampah.
Baca Juga: Tempat Pembuangan Sampah di Sungai Keledang Samarinda Seberang Over Kapasitas
Perusahaan tersebut menurut Andi Harun melihat adanya kebutuhan air bersih di kota Tepian sangat tinggi.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan pasokan ketersediaan air bersih untuk masyarakat kota Samarinda.
Ia mencatat sekitar 14 ribu warga belum mendapatkan fasilitas air bersih.
Selain itu peremajaan infrastruktur air seperti instalasi pengolahan air (IPA) yang butuh dana dan investor.
Baca Juga: Tangani Masalah Banjir, Dipasang Jaring Tangkap Sampah di Sungai Karang Mumus Samarinda
Ia mencatat beberapa IPA butuh peremajaan dengan membutuhkan anggaran para investor.
"Tak mungkin dengan keinginan perbaikan pelayanan bagi masyarakat semua bertumpu pada APBD, apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19-peran investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita," ujar Andi Harun, Rabu (2/6/2021) pukul 19.30 Wita.
Sementara itu untuk pengelolaan sampah juga menjadi perhatian perusahaan tersebut untuk berinvestasi. Jika hal tersebut terwujud, investor bersama Pemerintah akan membangun TPA baru.
"Karena saya sudah memutuskan akan menutup dan memindahkan TPA Bukit Pinang-belum lagi kita butuh armada roda 3 untuk alat transprtasi angkutan sampah dari lingkungan RT ke TPS," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Permen Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, Mengenal 4 Aktivitas Pengelolaan
Penambahan armada mobil untuk angkutan dari TPS ke TPA. "Demikian tak kalah pentingnya kebutuhan akan industri pengolahaan sampah yang berkelanjutan (sustainable process)," ucap ketua DPD Partai Gerindra Kaltim ini.
Berita terkait Walikota Andi Harun
Penulis Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo