Berita Tarakan Terkini

1.500 Guru di Tarakan Sudah Jalani Vaksinasi, Hari Ini 600 Guru Kembali Disuntik Vaksin Sinovac

Vaksinasi massal kembali digelar di Pemkot Tarakan, Senin (14/6/2021) hari ini. Vaksinasi kali ini masih menyasar sebagian besar guru dan sisanya pel

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Vaksinasi massal yang diprioritaskan untuk guru kembali digelar Senin (14/6/2021) hari ini di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Vaksinasi massal kembali digelar di Pemkot Tarakan, Senin (14/6/2021) hari ini.

Vaksinasi kali ini masih menyasar sebagian besar guru dan sisanya pelayan publik.

Dikatakan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, persentase yang sudah menjalani vaksinasi belum bisa dihitung pihaknya.

"Untuk persentasenya belum kami hitung berapa angka pastinya," ucap dr Devi Ika Indriarti kepada TribunKaltara.com, Senin (14/6/2021).

Disebutkan dr Devi Ika Indriarti, sasaran hari ini masih diperuntukkan guru baik TK, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Baca juga: Jelang Pelaksanaan PTM, 95% Guru SMPN 7 Tarakan Sudah Vaksinasi, Tinggal Tunggu Izin Ketua Satgas

Dikemukakan, vaksinasi tahap awal kemarin, guru mendapat jatah 670 dosis.

"Hari ini ditarget 600 dosis. Dan ada beberapa guru juga yang melakukan vaksinasi di beberapa pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit," ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan vaksin massal sebelumnya juga sudah ada tenaga guru yang divaksinasi bergabung dengan pelayan publik.

"Sebelumnya dicampur itu dengan pelayan publik. Jadi kalau diperkirakan sekitar 1.500 khusus guru yang sudah divaksin ditambah hari ini bisa lebih," bebernya.

Untuk guru yang menjalani vaksinasi di fasilitas kesehatan, sudah dimulai sejak dua minggu yang lalu.

Sedangkan vaksinasi massal bersama guru sudah dimulai sejak pekan lalu.

Diperkirakan, lanjutnya, sebelum PTM, semua guru sudah bisa selesai vaksinasinya.

Pihaknya juga sudah bersurat ke masing-masing sekolah.

Ia meminta kepada guru yang merasakan demam, batuk pilek tidak perlu datang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved