Berita Kaltim Terkini

Gubernur Isran Noor tak Sepakat Angka Stunting di Kaltim Tinggi

BKKBN Kaltim turut memaparkan program penanganan dan pencegahan stunting bagi wanita hamil, calon pengantin dan bayi di Kalimantan Timur.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Gubernur Kaltim Isran Noor. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Dalam acara Uji Petik dan Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana yang diadakan BKKBN Kaltim di Gedung Odah Etam, Senin (14/6/2021), BKKBN Kaltim turut memaparkan program penanganan dan pencegahan stunting bagi wanita hamil, calon pengantin dan bayi di Kalimantan Timur.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menilai program tersebut sudah patut dijalankan untuk menurunkan angka stunting di Kaltim itu sendiri.

Tetapi karena Ia berpendapat bahwa stunting memiliki kolerasi dengan kemiskinan, maka Isran mengaku keberatan dengan persentasi stunting di Kaltim yang mencapai 28%.

Baca Juga: Siap Tindak Premanisme, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak Ingatkan Warga Jangan Takut

Baca Juga: BKKBN RI Dukung Pencegahan Stunting di Kaltim, Namun Data Belum Terpenuhi

"Padahal kemiskinan kita hanya 6,1 %. Ada apa dengan data ini?" ucapnya membantah.

Oleh sebab itu, Isran menyebut data BKKBN tersebut belumlah tepat mengingat kemiskinan di negara ini rata-rata 10%.

"Jadi kalau dikatakan 28%, dimana selisih 18% tersebut? Darimana data persentasi stunting itu.

Baca Juga: Gubernur dan Ketua PKK Kaltim Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Baca Juga: Gubernur Kaltim Minta Pemda Ubah ke Energi Terbarukan, Isran Noor: Jangan Merasa Enak

Stunting kan identik dengan kemiskinan karena ketidakmampuan dalam hal melakukan suplay nutrisi makanan," tuturnya. (*)

Berita tentang Kaltara

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved