Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya'qub: Mesin Partai Ada yang Rusak, Ganti

Bagi PPP Kaltim tahun ini adalah tahun konsolidasi. Di akhir tahun 2020 lalu PPP telah melakukan muktamar.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ketua DPW PPP Kaltim, Rusman Ya'qub dalam wawancara eksklusif bulan lalu di Kantor Tribun Kaltim Biro Samarinda. 

Targetnya Juli sampai September selesai untuk musyawarah cabang sampai ke anak cabang. Secara keseluruhan anak cabang akan tersusun sampai pengurus ranting. Sehingga spirit seperti yang Saya sebutkan di awal, bahwa tahun ini fokus konsolidasi.

Syukur-syukur di akhir tahun sudah selesai, karena banyak tugas kepartaian, terutama Verifikasi Politik.

Dan sesuai dengan mahkamah konstitusi kemarin bahwa partai politik yang sudah lolos dan sudah diverifikasi di 2019 lalu, di tahun 2024 tidak lagi melalui proses perivikasi faktual.

Cukup dengan akreditasi administrasi. Meski demikian tentu kita akan perbaiki, perbaharui, dan membenahi persyaratan administrasinya sebagai partai politik peserta pemilu kedepannya. Karena dengan aturan yang baru, kepengurusan yang baru harus didaftarkan.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF - Berawal dari Perpustakaan Universitas Mulawarman Muliadi Jabat Plt Sekda PPU

Jadi bisa dikatakan 2021 ini jadi moment partai politik untuk starter gas kendaraan politik?

Iya, 2021 itu ibaratnya mengecek semua mesin, menservislah. Dicek semua ada tidak yang rusak? Kalau ada diganti dulu. Itu dinamakan siklus 5 tahunan.

Saya kira di partai politik itu hal biasa dan lumrah termasuk proses pergantian dan sebagainya.

Kalau bicara bargaining politics apa yang dijual atau modal PPP?

Semua orang tahu dari awal kelahiran PPP, prinsipnya adalah memerjuangkan kebenaran, mencegah kemungkaran terjadi. Dilihat sari perspektif politik bagaimana cara menghasilkan kebijakan yang betul-betul didasari nilai kebaikan yang bersandar dan berlandaskan keagamaan dalam hal ini konteks Islam.

Namun Islam yang benar tidak hanya fokus kepada kepentingan umat Islam semata tetapi bagi kebaikan dan kebenaran seluruh kemaslahatan bangsa. Lalu yang kedua berjuang melawan kemungkaran. Kemungkaran adalah hal-hal yang bisa menciderai, merusak sendi-sendi nilai moralitas kebangsaan.

Nah dua hal itu yang menjadi konsen kita. Jadi tagline kita hari ini adalah merawat persatuan. Di mana menurut pandangan PPP persatuan itu bisa terwujud kalau semua bergerak ke arah kesejahteraan. Bagaimana cara mewujudkan kesejahteraan?

Tentu dengan seluruh sumber kekuatan yang kita miliki, semua harus dikerahkan dan dilandasi nilai norma agama, kesusilaan, adat istiadat, dan kebudayaan yang sesuai dengan konteks kebangsaan kita.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, Terapkan Manajemen Entrepreneur Government

Bagaimana catatan PPP di pemerintahan provisni Kaltim yang ada saat ini?

Kita tidak mengenal oposisi absolut. Saya kira sistim berpolitik tidak mengenal itu. Kita mengalir saja. PPP prinsipnya menegakan keadilan. Kalau memang kita melihat pemerintah itu dari segi kebijakan dan programnya betul-betul meningkatkan kesejahteraan rakyat, PPP pasti mendukung.

Tapi ada saat PPP tampil untuk memberikan koreksi dan kritik. Tapi bukan untuk menjatuhkan, tapi memperingatkan bahwa membangun adalah bagian dari ajaran agama. Dan yang penting bagi kita, koreksi yang kita sampaikan itu dipahami.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved