Berita Kukar Terkini
Kronologi Perampokan di Kopi Pangku Tenggarong Kukar, Pelaku Modus Bertamu Pesan Kamar
Peristiwa berdarah terjadi di sebuah warung kopi yang ada di Jalur dua Samarinda - Tenggarong, Desa Bukit Raya, RT 16 Kecamatan Tenggarong.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Peristiwa berdarah terjadi di sebuah warung kopi yang ada di Jalur dua Samarinda - Tenggarong, Desa Bukit Raya, RT 16 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Dimana, salah satu pemilik warung berinisial DP (28) menjadi korban perampokan dan korban kekerasan pada Kamis (17/6/2021) sekitar pukul 00.20 Wita.
Kapolsek Tenggarong Seberang, AKP Yasir, membenarkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Tiga Tahun Warga Resah dengan Tindakan Prostitusi Terselubung di Kopi Pangku Kukar
Ia menerangkan, pelaku perampokan tersebut melakukan aksinya dengan modus berpura-pura bertamu ke warung milik korban, yang biasa dikenal warga sekitar sebagai kawasan kopi pangku.
Kronologi Kejadian
Selanjutnya, ucap dia, pelaku diduga dua orang berbincang-bincang dan tidak lama, salah satu pelaku langsung masuk kamar dengan maksud untuk pesan kamar.
“Tidak lama setelah itu, korban ke kamar mandi, selanjutnya korban langsung dipukul menggunakan batu di bagian kepala bagian belakang,” ujarnya.
Akhirnya, ucap dia, korban tidak berdaya dengan posisi sadar terbaring di lantai kamar mandi dengan kondisi darah mengucur, dan kini membekas luka di bagian kepala.
“Nah, setelah itu pelaku mengambil barang-barang milik korban dan mengacak-acak lemari yang ada di kamar,” jelasnya.
Baca Juga: Penertiban Kawasan Kopi Pangku Tenggarong, Satpol PP Kukar Temukan Kondom di Dalam Bangunan
Ia menambahkan, selanjutnya korban berteriak teriak minta tolong.
Tidak lama datang dua orang menolong korban langsung di bawa di Rumah Sakit SMC Samarinda untuk dilakukan pertolongan.
“Pelaku masih dalam lidik,” pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunkaltom.co, sampai daat ini korban masih dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, di lokasi kejadian, masih terdapat bercak darah dari korban di lorong dapur dan tim inafis Polres Kukar juga tengah melakukan olah TPK di tempat kejadian.
Kawasan Kopi Pangku di Tenggarong Seberang
Berita sebelumnya. Pembongkaran kawasan kopi pangku karena terindikasi prostitusi tersembunyi, ini penjelasan Camat Tenggarong Seberang.
Tidak hanya Kepala Desa Bukit Raya saja yang melihat proses pembongkaran kawasan kopi pangku, Senin (17/2/2020).
Camat Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara ( Kukar ) Suparman juga turut melihat proses pembongkaran bangunan kayu yang berada di pinggir Jl. Poros Tenggarong -Samarinda ini.
Menurutnya hal ini sudah dinantikan warga sekitar. Sebab dari beberapa laporan warga jika memang kawasan warung kopi pangku memiliki kegiatan prostitusi tersembunyi.
BACA JUGA
BREAKING NEWS Tiga Kali Penertiban, Polres Bulungan Kaltara Jaring Puluhan Kendaraan Si Pengetap
BREAKING NEWS Satuan Polair Polres Tarakan Ringkus Perampok Spesialis Tambak di Kalimantan Utara
Bahkan dari informasi warganya didapat jika beberapa wanita tuna susila seorang ODHA.
"Keluhannnya digunakan untuk perbuatan yang tidak benar, selain itu oknumnya indikasi (terjangkit) AIDS-nya juga ada, jadi itu meresahkan juga,” tutur Suparman.
Kecamatan tidak hanya mensosialisasi warga sekitar kopi pangku tentang pembongkaran ini.
Namun pihaknya juga berusaha menghentikan secara permanen prostitusi tersembunyi setelah pembongkaran oleh Satpol PP Kukar.
Jika memang tempat itu kembali dijadikan tempat prostitusi maka akan ditindaklanjuti secara tegas.
BACA JUGA
PSK di kopi pangku Kabur saat Didata Dinas Sosial, Berikut Tanggapan Kepala Satpol PP Kukar
Momen Tersulit Saat Rizka Nurazizah Masih di Hubei, Sulit Dapatkan Kebutuhan Pokok
"Kita selalu intensif lakukan pemantauan dengan Polsek dan Koramil, bila ada indikasi lagi kita akan tindaklanjuti,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala desa Bukit Raya dan Camat Tenggarong Seberang turut hadir dalam penertiban ini.
Kades Bukit Raya Harnoto mengatakan sebelum dilakukan penertiban ada warga yang komplain ke dia.
Menurut warga yang bangunannya ditertibkan ini terindikasi adanya tebang pilih.
Mendengar komplain pengelola warung, Harnoto hanya menanggapinya dengan santai.
Justru ia menyuruh pengelola warung komplain langsung ke Satpol PP Kukar.
"Kalau ini saya setuju ditertibkan. Karena meresahkan warga dan adanya prostitusi di kopi pangku," ucap Harnoto.
Menurutnya warga dan pengelola kopi pangku ini bukanlah warganya.
Kebanyakan adalah pendatang dari beberapa daerah di luar Kukar. Selain itu ia juga bercerita sedikit sejarah awal mula kopi pangku.
Ini dimulai sekitar medio tahun 2014. Waktu itu kawasan tersebut hanya berdiri sedikit bangunan.
Pada awalnya bangunan ini menjual makanan dan minuman seperti warung pada umumnya.
BACA JUGA
Pelaku Perampokan Tambak Diringkus Polres Tarakan, Dijerat Pasal Berlapis Karena Bawa Senpi Rakitan
Tiga Tahun Warga Resah dengan Tindakan Prostitusi Terselubung di kopi pangku Kukar
Hingga beberapa tahun ke depan warung di kawasan tersebut semakin menjamur.
Tidak hanya menjual makanan saja, diduga adanya bisnis birahi di beberapa warung yang ada di kawasan tersebut.
"Sempat tahun 2017 ditertibkan. Namun warga menolak dan sempat ricuh," ucap Harnoto.
Berita tentang Kutai Kartanegara
Penulis Aris Joni | Editor: Budi Susilo