Berita Nasional Terkini
TERUNGKAP KKB Papua Kuasai Tambang Emas Untuk Beli Hal Ini, Polisi Yakin Bisa Putus Suplai Senjata
Terungkap KKB Papua kuasai tambang emas untuk beli hal ini, Polri yakin bisa putus suplai senjata kelompok teroris.
Satu di antara penyebab tambang emas ilegal diperas KKB Papua adalah karena lokasinya yang jauh.
Sebab KKB memanfaatkan pengawasan dari aparat yang sangat sedikit.
"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat. Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar Fakhiri.
Baca juga: NEWS VIDEO Terduga Pemasok Senjata ke KKB Diringkus Polisi
Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.
Dijelaskannya jika emerintah sulit menjangkau lokasi penambangan itu karena sangat jauh termasuk untuk penertiban.
"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
Sejauh ini masih ada 6 KKB Papua yang masih aktif seperti dijelaskan oleh Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri dikutip dari Tribun Kaltim.
Sedangkan sejumlah pimpinannya yang masih beroperasi yaitu Egianus Kogoya, Lekagak Telenggen, Sabinus Waker dan beberapa lainnya.
“Mereka masih aktif melakukan kekerasan bersenjata yang akhirnya menjadi teror bagi masyarakat,” imbuh Fakhiri, Minggu (2/5/2021).
“Dari kepolisian, dari yang sudah kami petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya dan Nduga," ujar Kapolda.
Baca juga: Inilah Sumber Uang KKB Papua untuk Beli Senjata, Dulu Rampas Dana Desa, Kini Kuasai 3 Tambang Emas
Fakhiri pun membeberkan sepak terjang setiap bagian dari KKB.
Tahun ini KKB pimpinan Lekagak Telenggen menjadi kelompok yang paling aktif membuat "aksi kekerasan" di Kabupaten Puncak.
Kemudian KKB Pimpinan Sabinus Waker pada 2020 dalam aksinya juga "sangat meresahkan" di Intan Jaya.
Fakhiri juga menyebut kelompok baru yang merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang mulai "aktif melakukan teror".
"Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya, dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul," jelasnya.