Breaking News

Virus Corona di Tarakan

Cara Kampung Trengginas Tarakan Tanggulangi Covid-19, Edukasi Warga tak Takut Donor Darah

Berlokasi di Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Sabtu (19/6/2021) dibuat kegiatan sosial

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
KEGIATAN SOSIAL - Aktivitas donor darah di Posko PPKM Mikro Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu (19/6/2021). Kegiatan ini bertujuan untuk edukasi dan berperan dalam penanganan Virus Corona di Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Berlokasi di Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Sabtu (19/6/2021) dibuat kegiatan sosial berupa donor darah.

Hal itu masih dalam rangkaian Hari Donor Darah Sedunia, PMI Tarakan bersama PT Pertamina EP Tarakan Field, Posko PPKM Mikro Kampung Trengginas dan Kampung Enam menggelar kegiatan donor darah.

Sasaran donor darah yakni warga yang berada di Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Karang Taruna dan Satgas Kampung Trengginas.

Dikatakan Lurah Kampung Enam, Deden Halidin, ini even terbesar yang pernah diadakan Posko PPKM Mikro dan Kampung Trengginas Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Ia berharap, partisipasi tim Posko PPKM Mikro Kampung Trengginas Kelurahan Kampung Enam ini dapat membantu PMI dalam penyediaan stok darah.

Baca juga: Dinkes Nunukan Beber Tiga Sanksi bagi Penolak Vaksinasi Covid-19

"Hari ini kami menyasar sekitar 70 orang targetnya," ungkap Deden Halidin kepada Tribunkaltim.com.

Kegiatan ini dilanjutkan Deden untuk menggugah kesadaran masyarakat agar mau berpartisipasi dalam hal donor darah di Kota Tarakan.

Saat ditemui, Ketua PMI Tarakan, Hamid Amreen mengatakan, donor darah tak bisa dikaitkan dengan penularan pandemi Virus Corona atau Covid-19 dan tidak berkaitan virus dalam darah.

Karena justru dengan pandemi ini, membutuhkan donor darah.

Baca juga: Bagi Masker Gratis dan Galakkan Pendisiplinan, Upaya Cegah Meluasnya Penularan Covid-19 di Tarakan

"Sehingga saya imbau warga tidak perlu takut," tuturnya

"Saat darah diambil, tidak serta merta diberikan kepada pasien," bebernya lagi.

Karena harus melalui pemeriksaan (screening) dari petugas bagi pendonor juga.

Mulai dari kondisi kesehatannya, riwayat penyakit semua wajib diperiksa.

Selain itu juga yang terpenting tekanan darah dan hemoglobin (Hb) apakah mencukupi jangan sampai terlalu rendah.

"Kalau Hb rendah tidak bisa menyumbangkan darah," ujarnya.

Bagi pasien membutuhkan darah, harus melalui transfusi lanjutnya.

Seperti sering ia ungkapkan, darah berfungsi sebagai obat tapi tidak bisa diperoleh di rumah sakit yang ada di Kota Tarakan.

Hanya sumbangan sukarelawan, masyarakat baru bisa tertolong.

Ia menyebutkan, kebutuhan darah per bulan 1.200 kantong itu berdasar permintaan dari lima rumah sakit di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Kalau tidak ada masyarakat menyumbang tidak akan ada darah itu. Pihaknya ingin pasokan di PMI itu selalu ada.

Sehingga siapa pun masyarajat butuhkan darah tidak perlu lagi mencari darah pengganti.

"Dengan stok cukup di PMI diantar ke rumah sakit selesai," bebernya.

PMI dalam hal memjalankan mandatnya sebagai unit donor darah, ini akan gencar menyasar setiap kelurahan dan instansi.

Kemarin Rumah Sakit Pertamina dan hari ini di Kampung Enam, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

"Kita berharap bisa peroleh 50 kantong. Minimal 35 sampai 40 kantong kebutuhan per harinya di PMI," sebut Hamid Amreen.

Jika tak terpenuhi, tentunya ini menjadi kendala. Sehingga ia mengharapkan partisipasi seluruh instansi dan masyarakat.

"Makanya kami minta teman-teman menggiatkan kegiatan donor dorah. Memberikan dorongan pemahaman bahwa donor darah tidak berbahaya kcuali ada penyakit bawaan," terang pria yang saat ini menjabat sebagai Sekda Pemkot Tarakan.

Berkolaborasi dengan Posko PPKM

Sementara itu, Mutiara Majida, Community Development Officer PT Pertamina EP Tarakan Field mengungkapkan kepada Tribunkaltim.co.

Dijelaskan, kegiatan donor darah hari ini berkolaborasi dengan Posko PPKM Kampung Trengginas Kampung Enam.

Ia melanjutkan, ini bentuk komitmen Pertamina EP Tarakan Field dari sisi pemberdayaan masyarakat di Kota Tarkan.

Ia melanjutkan, dari sisi kontribusi pihaknya selama ini sudah kerap aktif terlibat.

Baca juga: NEWS VIDEO Kebut Vaksinasi Massal, KILL Covid-19 Bantu 10 Ribu Dosis Vaksin di Balikpapan

Terlebih jika mengulas balik awal pandemi Covid-19 mulai merebak di Tarakan, Kalimantan Utara.

"Banyak program kami adakan. Salah satunya kegiatan donor darah. Karena ini masuknya lewat penanggulaan Covid-19," kata Mutiara Majida.

“Konsentrasi kita mulai dari sosialisasi prokes, penyemprotan disinfektan dan update data kasus baru," beber Mutiara Majida lagi.

Memberikan Edukasi ke Warga

Lebih lanjut ia mengungkapkan, donor darah ini diharapkan bisa mengedukasi warga Tarakan secara umum dan terkhusus warga Kelurahan Kampung Enam untuk mau mendonorkan darahnya.

"Karena selama ini, kita tahu selama pandemi Covid-19, menurun salah satunya ketakutan untuk mendonor," ujar Mutiara.

Nah, lewat kegiatan ini ada sosialisasi ke warga Kampung Enam, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara agar mau donor darah.

"Dan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Mutiara.

Baca juga: 2 di Kalimantan, Ini 6 Provinsi yang Sudah Terdeteksi Kasus Covid-19 Varian Delta, Kenali Gejalanya

Kegiatan hari ini juga dirangkai dengan bazar sembako murah dari PKK Kampung Enam dan sosialisasi pencegahan Covid-19 dari dokter Pertamina EP Tarakan Field.

"Ada juga besok senam bersama. Untuk paket sembako, Rp 100 ribu sudah bisa dapat beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak 1 liter dan tepung 1 kilogram," sebut Mutiara.

Lebih lanjut menyoal kontribusi PT Pertamina EP Tarakan Field, di awal pandemi, sebelum Kampung Trengginas dibuat, tepatnya 2020 lalu saat awal merebak, dengan gerak cepat mulai ikut berpartisipasi menangani pandemi Virus Corona.

Wujudnya dibuat Kelompok Lingkungan (Kelingan) Satgas Penanganan Covid-19 Kampung Enam terdiri dari seluruh RT dan tim satgas serta petugas puskesmas.

Kelompok ini bertugas melakukan penyemprotan disinfektan

Waktu itu masih awal Covid-19, lakukan penyemprotan seminggu sekali.

Terus ada juga bantuan diberikan baju hazmat dan APD lainnya, secara lengkap.

"Selain itu juga fokus pada kerja sama dengan Puskesdmas terkait update data Covid-19," ujarnya

Di sisi lain, pandemi juga berdampak kepada pendapatan masyarakat Kota Tarakan.

"Maka lewat program yang dilakukan Kelingan Kampung Enam, merangkul warga di sana untuk memproduksi jamu jaepongan," ungkapnya.

Berita tentang Tarakan

Berita tentang Virus Corona

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved