Berita Kaltim Terkini
Situasi Internal Demokrat Memanas Jelang Musda, Anggota Fraksi Demokrat-Nasdem Sebut Sah-Sah Saja
Tidak hanya suhu politik di internal partai Golkar saja yang menghangat. Suhu politik di Partai Demokrat Kaltim juga mulai menghangat selama dua hari
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Tidak hanya suhu politik di internal partai Golkar saja yang menghangat.
Suhu politik di Partai Demokrat Kaltim juga mulai menghangat selama dua hari terakhir.
Hal tersebut dimulai oleh dugaan adanya klaim dukungan 9 DPC kabupaten kota yang mendukung Abdul Gafur Masud (AGM).
Bupati PPU ini pun diduga mendapatkan dukung dari 9 DPC Kabupaten/Kota.
Mendengar kabar tersebut, anggota Fraksi Partai Demokrat merespons.
Baca juga: Santer AGM dan Syaharie Jaang Maju sebagai Calon Ketua Demokrat Kaltim
Anggota Fraksi Agus Aras mengatakan sah-sah saja jika perubahan struktur organisasi khususnya Demokrat terjadi.
"Kalau saya sih melihatnya calon-calon itu ya dinamika internal organisasi ya, sah-sah saja," ucapnya.
Namun untuk saat ini saling klaim mengklaim itu bukan menjadi acuan dasar langsung dipilih sebagai ketua partai.
Seorang calon ketua pun harus mengikuti aturan pemilihan berdasarkan aturan dasar rumah tangga (ADRT) partai.
"Silakan saja gitu loh, kan sebagai seorang kader kan, apalagi ketua DPD sekarang masih punya niat untuk maju kan. Karena organisasi artinya kan, roda organisasi itu kan hidup gitu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kabar Ketua DPC Parta Demokrat Balikpapan Abdul Gafur Masud (AGM) yang akan maju sebagai calon Ketua DPD berhembus kencang.
Baca juga: Sekjen Partai Demokrat Kalimantan Timur Akui Belum Ada Musda, Dukung Mendukung Sah-sah Saja
Hal ini ditunjukkan dengan keputusan 9 DPC Partai Demokrat yang sepakat mendukung AGM.
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC Partai Demokrat Samarinda Viktor Yuan mengatakan, tidak hanya AGM saja yang bertemu dengannya.
Bahkan mantan Walikota Samarinda Syaharie Jaang pun juga turut melakukan konsolidasi ke beberapa DPC, salah satunya di Samarinda ini.
Menurutnya, konsolidasi antartokoh yang akan maju sebagai Ketua DPD Demokrat Kaltim ke tiap-tiap DPC sah-sah saja.
Justru adanya silaturahmi ke masing-masing DPC membuktikan bahwa setiap bakal calon punya keinginan memajukan partai.
"Komunikasi itu hal biasa, bahkan hal yang diwajibkan berkomunikasi seperti silaturahmi terkait agenda musda, muscab apalagi sekarang memang pembenahan Partai Demokrat yang diminta pak Ketum," kata Viktor Yuan.
Menurutnya, klaim yang dilakukan oleh AGM itu tidak ada masalah.
Sebab setiap DPC pun memiliki pemikiran dan pemahaman terkait beberapa kader yang akan maju sebagai ketua partai di Kaltim.
Bahkan di bagiannya pun beberapa ada yang mendukung AGM, ada juga yang mendukung Syaharie Jaang untuk maju sebagai Ketua DPD Demokrat Kaltim.
"Klaim bisa betul itu karena saya pikir tidak mungkin AGM mengeluarkan statement yang tidak benar, AGM dan Syaharie Jaang sama-sama punya keinginan memajukan Partai Demokrat," ucapnya.
Bahkan dirinya pun tidak menutup kemungkinan untuk maju sebagai calon Ketua DPD Demokrat Kaltim.
Dari anggaran dasar rumah tangga Partai Demokrat, jika ingin maju sebagai ketua DPD harus memiliki minimal 20 suara dukungan di masing-masing DPC.
"Syaratnya 20 persen bisa maju insya Allah. Saya punya 10 persen suara tinggal nambah satu lagi 20 persen. Musda insya Allah secepatnya, ini ranahnya DPD tentukan tanggal dan waktu DPC sebagai pemilik suara maju," ucapnya.