Virus Corona di Bontang

UPDATE Virus Corona di Bontang, Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Orang Terpapar Capai 233

Perkembangan tren kasus Virus Corona atau Covid-19 selama sepekan terakhir di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT BONTANG
Perkembangan tren kasus Virus Corona atau Covid-19 selama sepekan terakhir di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, kembali meningkat tajam. Rilis terakhir Tim Satgas Covid-19 Bontang, Sabtu (20/6/2021), terjadi lonjakan kasus baru sebanyak 24 orang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Perkembangan tren kasus Virus Corona atau Covid-19 selama sepekan terakhir di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, kembali meningkat tajam.

Rilis terakhir Tim Satgas Covid-19 Bontang, Sabtu (20/6/2021), terjadi lonjakan kasus baru sebanyak 24 orang.

Kini total kasus aktif Covid-19 di Bontang, Kalimantan Timur mencapai 223 orang.

Sebanyak 61 di antaranya tengah mendapat perawatan intensif oleh tim kesehatan, sedangkan 162 lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sementara untuk kasus sembuh juga mengalami penambahan yang hanya berjumlah 6 orang.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 78 Kasus Baru Covid-19, Pemkot Tingkatkan Pengawasan

Rata-rata penambahan kasus dalam sepekan terakhir jauh lebih tinggi dibanding orang dinyatakan sembuh.

Dari data yang dihimpun Tribunkaltim.co pada 12 Juni pekan lalu, jumlah kasus aktif hanya mencapai 76 kasus.

Artinya dalam sepekan terakhir ini, terjadi penambahan kasus sebanyak 147 kasus.

Tren kasus yang merangkak naik dalam sepekan terakhir ini pun kembali menyita perhatian Pemkot Bontang.
Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang, Aji Erlynawati yang juga merangkap jabatan Wakil Ketua I Tim Satgas Covid-19, menegaskan kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: Anggaran Dialihkan ke Penanganan Covid-19, Pemkot Bontang Hentikan Pemberian Santunan Kematian

Pihaknya akan kembali meningkatkan pengawasan protokol kesehatan.

Perwali Prokes yang baru diterbitkan pekan lalu, tentunya menjadi landasan baru dalam menertibkan para pelanggar protokol kesehatan.

Sebab dalam aturan ini juga mengatur tarif denda bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Ya, sepekan ini kasus bertambah banyak. Makanya ini kami mulai koordinasi agar pengawasan prokes lebih ditingkatkan lagi. Apalagi sudah ada Perwali prokes kan, jadi aturan itu bakal diberlakukan tanpa toleransi," ungkap Aji, Minggu (20/06/2021).

Pengawasan Protokol Kesehatan Diperketat

Dijelaskan Aji, peningkatan pengawasan protokol kesehatan ini akan dilakukan di beberapa titik lokasi rawan yang kerap dikunjungan massa banyak.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved