Berita Kutim Terkini
Sandang Gelar Doktor, Desertasi Kasmidi Bulang Angkat Kebudayaan Dayak Wehea di Kutai Timur
Kasmidi Bulang diketahui menjalani studi kuliah Strata 3 Fakultas Ilmu Sosial program Doktoral pasca sarjana.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA -Di tengah kesibukan menjalankan amanah sebagai Wakil Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Merdeka Malang.
Kasmidi Bulang diketahui menjalani studi kuliah Strata 3 Fakultas Ilmu Sosial program Doktoral pasca sarjana.
Kini ia telah sah menyandang gelar doktor, usai prosesi wisuda pasca sarjana di Aula Balai Merdeka Unmer Malang, Minggu (20/6/2021) kemarin.
Melalui akun media sosialnya, pria yang akrab disapa KB tersebut mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan rekan yang memberikan dukungan serta doa.
Baca juga: Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kutai Timur, Wabup Kasmidi Bulang: ASN Diwajibkan
KB mengaku, mengangkat kebudayaan khas Kalimantan Timur yakni Tarian Hudoq untuk menjadi objek dalam penyelesaian desertasinya.
"Saya mengangkat budaya khas Kalimantan Timur dengan judul 'Pelaksanaan Tarian Hudoq dalam Tradisi Kemplai', sebuah studi interaksi simbolik sebagai implikasi praktis bagi masyarakat Dayak Wehea di Kecamatan Muara Wahau," tulisnya.
Dengan tersusunnya desertasi tersebut, ia berharap agar hasil studinya bisa bermanfaat dalam pengembangan budaya khas suku Dayak guna mengoptimalkan program desa.
Menerima kabar ini, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman turut memberikan ucapan selamat melalui akun pribadinya.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Prioritas Infrastruktur dan Eksplor Wisata
"Selamat dan sukses kepada Bapak Kasmidi Bulang atas diraihnya gelar Doktor Ilmu Sosial Program Pascasarjana di Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur," tulisnya.
Kasmidi Bulang tidak seorang diri, turut pula pejabat pemerintahan Kutim lain yang menjalani prosesi wisuda.
Pejabat lainnya yakni Sekda Kutim Irawansyah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kutim Jamiatul Khair, dan Kepala Bidang Dinsos Kutim Budi Mulia. (*)