Berita Bulungan Terkini

Serap Beras Petani Bulungan, Bupati Syarwani Wajibkan ASN Beli Beras Lokal

Guna menyerap beras lokal asal petani, Bupati Bulungan Syarwani akan membuat kebijakan baru.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAM FAWDI
Bupati Bulungan Syarwani saat ditemui di Gedung DPRD Bulungan, Selasa (22/6/2021). Ia akan membuat perbup yang mewajibkan ASN membeli beras lokal.TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAM FAWDI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR - Guna menyerap beras lokal asal petani, Bupati Bulungan Syarwani akan membuat kebijakan baru.

Salah satunya dengan menerbitkan Perbup terkait kewajiban ASN untuk membeli beras lokal.

Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui di Gedung DPRD Bulungan, usai menghadiri rapat paripurna, Selasa (22/6/2021).

"Kami juga akan buat Perbup mengatur ASN untuk membeli beras lokal, agar bisa kembali lagi ke petani kita," ujar Bupati Bulungan, Syarwani.

Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Tegaskan Zona Merah Covid-19 tak Dapat Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Menurut Bupati Syarwani hingga saat ini proses penyusunan Perbup masih berada di bidang hukum Sekretariat Kabupaten Bulungan.

Dirinya menginginkan agar ASN Pemkab Bulungan yang berada di Tanjung Selor dapat menginisiasi kebijakan pembelian beras lokal.

"Masih dalam proses untuk Perbupnya, minimal ASN yang ada di Tanjung Selor ini bisa jadi yang pertama untuk pilot project-nya," ujarnya.

Tak hanya mewajibkan ASN membeli beras lokal, Bupati Syarwani juga telah berkomunikasi dengan Bulog agar bisa menyerap beras petani Bulungan.

Baca juga: Dinas Pertanian Bulungan Minta Masyarakat tak Sembarangan Buang Babi

Salah satu wilayah pertanian yang ditawarkan ialah dengan menyerap beras asal petani di Sajau Hilir, Tanjung Palas Timur yang memiliki potensi produksi hingga 5 ton per hektare.

"Kami juga sudah komunikasi dengan Bulog dan sudah ada komitmen menyerap beras petani Bulungan," ucapnya.

"Khususnya di Sajau Hilir dengan potensi 300 Hektar dan produksinya itu per hektarnya itu 5 ton, inikan potensi," tambahnya.

Dirinya juga meminta, agar ke depan, Bulog bisa menjadi pasar utama penjualan beras dari petani lokal di Bulungan.

"Kemarin saya juga minta agar Bulog bisa menjadi pasar utama untuk petani Bulungan, kalau beras petani lokal diambil Bulog, jadi tidak perlu lagi pasokan beras Bulog didatangkan dari luar daerah," katanya.

Bupati Syarwani berujar kedua kebijakan ini, nantinya akan mendukung upaya penyerapan beras lokal.

Baca juga: Puluhan Babi Ternak Mati, Dinas Pertanian Bulungan Imbau Warga Tak Konsumsi Daging Babi yang Sakit

Mengingat salah satu permasalahan petani lokal Bulungan, seperti di Desa Tanjung Buka Tanjung Palas Tengah, ialah tidak terserapnya hasil beras produksinya ke pasaran, ditambah dengan adanya persaingan ketat dengan penjualan beras asal Jawa dan Sulawesi di pasaran.

"Kita tidak bisa melarang secara frontal masuknya beras-beras dari luar itu, tapi dengan kerja sama dengan Bulog, dan kewajiban ASN, inikan minimal menekan permintaan beras dari luar dan mengakomodasi produk beras lokal," tuturnya. (*)

Berita tentang Bulungan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved