Ciptakan Pasar Pandansari Balikpapan Aman dan Nyaman, Pemkot Libatkan Kepolisian Berantas Premanisme

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Di samping penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) yang dibongkar, penertiban di Pasar Pandansari Balikpapan turut menyasar tindak premanisme, seperti pungutan liar (pungli).

Asisten I Pemkot Balikpapan, Syaiful Bachri menuturkan bahwa pihaknya menginginkan wujud pasar yang nyaman, baik bagi pedagang pun pembeli.

"Kalau pasar ini nyaman, pembeli akan datang. Kalau pembeli akan datang berarti kan menyamankan penjual juga," ucap Syaiful Bachri, Rabu (22/6/2021).

Sehingga ia bersama kepolisian mengaku sedang menginventarisir oknum yang kerap menarik pungli.

Menurutnya, pungli harus ditindak sebagaimana proses hukum yang berlaku.

Baca juga: Usut Tuntas Kasus Premanisme di Samarinda, Walikota Andi Harun Dukung Penuh Langkah Kepolisian

"Pak Camat sudah saya perintahkan untuk koordinasi dengan Polsek ya. Karena yang bisa menindak itu memang teman-teman kepolisian," kata Syaiful Bachri.

Di samping itu, ia sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Balikpapan Barat, guna menindak hasil inventarisir oknum maupun wilayah yang kerap jadi lokasi pungli.

Namun demikian, jika memang masyarakat menemukan aksi pungli, tak terkecuali pasar selain Pasar Pandansari Balikpapan, diperkenankan untuk melapor.

"Kalau ada bukti, ya laporkan. Nanti kita serahkan ke teman-teman penegak hukum untuk menindaklanjuti. Kita pasti tidak setuju dengan adanya pungli ini," ucap Syaiful Bachri.

Baca juga: Polresta Samarinda Imbau Warga Laporkan Premanisme dan Pungli ke Pos Polisi atau Polsek Terdekat

30 Terduga Pelaku Premanisme Diamankan

Sejalan dengan instruksi Kapolri terkait premanisme, Polsek Balikpapan Barat sempat mengamankan satu orang terduga pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Pasar Pandansari Balikpapan.

"Kita kan udah operasi. Preman-preman sudah kita ambilin kemarin itu, sekitar 30 orang lah," ucap Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto, Rabu (23/6/2021).

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Totok, sempat mengarah ke satu orang berinisial BO (30).

Hanya saja, ia belum bisa memastikan lantaran masih dalam penyelidikan.

Ia menambahkan, jika nantinya bukti dan keterangan saksi sudah cukup kuat, maka tak menutup kemungkinan terduga pelaku akan dijerat sebagaimana aturan yang berlaku.

Baca juga: Polsek Diminta Tingkatkan Patroli Cegah Premanisme dan Pungli di Samarinda