Berita Nasional Terkini

Kisah Monas yang Dulu Rindang Sekarang Gersang di Tangan Anies Baswedan, Mau Bangun Plaza di Selatan

Kisah Monas yang dulu rindang sekarang gersang di tangan Anies Baswedan, mau bangun plaza di sisi selatan.

(KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA)
Revitalisasi Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020). Kisah Monas yang dulu rindang sekarang gersang di tangan Anies Baswedan, mau bangun plaza di sisi selatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah revitalisasi land mark DKI Jakarta, Monas jadi ironi tersendiri.

Pohon yang berusia puluhan tahun dicabut pada zaman pemerintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Makhluk hidup penghasil oksigen itu diganti lantai beton.

Ya, Monas yang dulu rindang sekarang gersang di tangan Anies Baswedan.

Belum lagi pemerintah DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan mau bangun Plaza di sisi selatan Monas.

Desain megah bangunan Plaza sudah di tangan pemerintah.

Misi untuk mengembalikan Monas kepada konsep awal pembangunan dipegang pemerintah Anies Baswedan.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: Cara Mengatasi Bug Google Terus Berhenti Bukan di Restart, Solusi Buat HP Xiaomi, Samsung dan Oppo

Dilansir Kompas.com revitalisasi sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) oleh Pemprov DKI Jakarta dimulai pada 2019 lalu.

Tepatnya pada November 2019, setelah penandatanganan kontrak DKI Jakarta dengan pemenang lelang PT Bahana Prima Nusantara, proyek itu dimulai.

Anggaran untuk revitalisasi sudah disusun pada 2018 lalu dan dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APDB) DKI Jakarta tahun 2019.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan, Pemprov DKI akan membangun plaza di sisi selatan Monas.

Desain megah plaza di sisi selatan direncanakan.

Heru saat itu menjelaskan akan ada kolam besar yang merefleksikan bayangan dari Tugu Monumen Nasional.

Tidak hanya itu, plaza dibuat sedemikian rupa sebagai wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas.

Katanya, membangun sisi selatan Monas sebagai plaza merupakan cara mengembalikan Monas ke desain awal saat baru dibangun.

"Di dalam rancangan dulu yang pernah ditetapkan itu kan sebenarnya kayak plaza, cuma di dalam praktiknya ditanami pohon," kata Heru, Selasa (21/1/2020).

Heru menyebutkan, tidak seharusnya pelataran sisi selatan Monas ditanami pohon.

Itulah sebabnya, dalam perjalanan revitalisasi, pohon yang puluhan tahun sudah tertanam di sisi selatan Monas harus tercerabut.

Baca juga: Ribuan Anak dan Balita di Karawang Terpapar Covid-19, Virus Corona Ancam Masa Depan, Kondisi RS?

Monas sebagai paru-paru Ibu Kota

Namun, catatan sejarah berkata lain.

Monas beberapa kali mengalami revitalisasi yang justru menambah rimbunan hutan kota di tempat itu.

Pada 1973 misalnya, Monas sengaja dibangun untuk dijadikan hutan di tengah kota Jakarta.

Nama proyeknya Taman Monas, proyek menanam ribuan pohon di lahan Monas, dipimpin oleh kepala proyek Ediwan Sukiman.

Setidaknya ada 1.558 pohon berukuran besar yang ditanam di area Monas saat itu.

Program itu bukan tanpa tujuan.

Dikutip dari Litbang Kompas, Ediwan mengatakan, proyek pohon rindang di Monas dimaksudkan agar masyarakat bisa merasakan rekreasi di tengah kota.

Ahok Taman Monas akan terasa sejuk ketika matahari terik dan mengurangi cahaya masuk untuk penerangan taman kota.

"Tempat rekreasi, tempat tempat duduk yang nyaman, rerumputan, pohon-pohon rindang sehingga siang hari pun akan tetap sejuk," kata Ediwan.

Penambahan jumlah pohon di kawasan Monas juga dilakukan pada Juli 1995.

Jalan beraspal selebar 50 meter yang mengelilingi Tugu Monas direncanakan diubah menjadi taman.

Baca juga: INILAH Link Daftar Seleksi CPNS 2021 Lulusan SMA D3 S1, Lengkapi Syarat Lalu Login sscasn.bkn.go.id

Namun, sebagian pohon yang sudah puluhan tahun tertanam di area Monas dipangkas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pencabutan 205 pohon di sisi selatan Monas itu tak lain untuk memenuhi proyek membuat plaza Monas.

Dari rindang jadi gersang Pemandangan pohon rindang di sebagian sisi selatan Monas tak bisa dijumpai lagi setelah revitalisasi.

Kini revitalisasi Monas sudah selesai.

Baca juga: BLT UMKM 2021 Cair? Ini Daftar Nama Penerima BPUM Tahap 3, Akses eform.bri.co.id/bpum/banpresbpum.id

Selasa (22/6/2021), pemandangan lapangan tampak tak ubahnya lantai beton di sisi selatan Monas.

Terlihat rapi, simetris, dan persis seperti yang disebut oleh Heru Hermawanto waktu itu.

Pantulan bayangan Tugu Monas terlihat di kolam yang terletak di antara bangunan Monas dan lapangan plaza apel.

Rumput hijau terlihat di sekitar kolam, sedangkan lapangan plaza berlantai beton tampak gersang.

Pohon-pohon kecil ditanam di sisi-sisi plaza.

Baca juga: Bak Final EURO 2020 Portugal vs Prancis, Eks Pelatih Ragu Ronaldo Cs Bisa Menang, Jagokan Les Bleus

Sampai saat ini belum ada penjelasan gamblang dari Pemprov DKI Jakarta terkait pohon yang dipindahkan.

Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah berjanji akan mengganti pohon yang ditebang menjadi tiga kali lipat.

"Setiap pohon wajib diganti tiga kali lipat, satu banding tiga," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta saat itu, Saefullah, Selasa (4/2/2020).

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved