Virus Corona di Kaltim
Isran Noor Akui Pembangunan Kaltim selama 3 Tahun Terbengkalai akibat Covid-19
Tren kenaikan kasus Covid-19 yang belakangan kembali terjadi di Kalimantan Timur, disinyalir dampak dari mudik saat sebelum dan pasca lebaran.
Penulis: Ismail Usman |
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tren kenaikan kasus Covid-19 yang belakangan kembali terjadi di Kalimantan Timur, disinyalir dampak dari mudik saat sebelum dan pasca lebaran.
"Kaltim naik, setelah dianalisa oleh para ahli ternyata ini dampak dari mudik," ucap Isran Noor, Gubernur Kaltim dalam sambutannya, saat agenda penyerahan bantuan alat tangkap dan bibit rumput laut, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, Bontang Utara, Kamis (24/6/2021).
Menurutnya, dampak dari mudik lebaran memang tak bisa dihindari karena pastinya risiko penyebaran terbuka luas.
Belum lagi, kata Isran Noor, banyak kegiatan yang masih mengundang massa skala besar, termasuk juga agenda pemerintahan.
"Implementasinya kayak gini ini. Kumpul-kumpul, wartawan senggol-senggolan," tuturnya.
Baca juga: Lonjakan Covid-19 di Kaltim Terjadi Selama Dua Hari Terakhir, 277 Kasus
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang kian hari meningkat, pihaknya pun telah menginstruksikan seluruh daerah di Kaltim agar kembali memperketat prokes.
Sebab bagaimanapun kasus Covid-19 berdampak besar ke seluruh sektor pembangunan.
Bukan hanya kesehatan, tetapi juga merongrong sendi-sendi ekonomi.
Imbasnya, banyak anggaran yang harus dialihkan ke penanganan Covid-19 sehingga beberapa program kerja Pemprov Kaltim tak bisa berjalan maksimal.
Isran Noor mengakui dalam periode kepemimpinannya yang berjalan tiga tahun ini, banyak janji politik tidak bisa direalisasikan, termasuk kemajuan pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Inilah Strategi Bertahan Para Pelaku Industri Wisata dan Perhotelan Kala Pandemi Covid-19
Kejadian ini juga terjadi serupa dengan kondisi daerah lain sehingga tak perlu membandingkan karena, menurutnya, semua sama saja.
"Kita tidak banyak komentar soal pembangunan di Kaltim. Tiga tahun saya pimpin memang belum banyak yang berhasil. Tapi kondisi ini terjadi di semua wilayah, karena terhambat Covid-19," ucapnya.
