Virus Corona
Kabar Tenaga Kesehatan Sudah Vaksin tapi Tetap Bisa Positif Covid-19, Pihak Sinovac Angkat Bicara
Sejak pandemi melanda berbagai belahan dunia termasuk negara Indonesia, digencarkan program vaksinasi Covid-19 atau Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO, BEIJING – Sejak pandemi melanda berbagai belahan dunia termasuk negara Indonesia, digencarkan program vaksinasi Covid-19 atau Virus Corona.
Termasuk masyarakat Indonesia, ada yang antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19, yang didukung penuh pihak pemerintah.
Mereka ini ada yang menggunakan vaksin Covid-19 bernama Sinovac, termasuk adalah mereka kalangan tenaga kesehatan di Indonesia.
Namun kini mencuat kabar soal banyak tenaga kesehatan atau nakes tetap kena positif Covid-19 meski sudah melakukan vaksin secara lengkap.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Kasus Baru Positif Covid-19 Meningkat, Tercatat 22 Orang
Mendengar kabar laporan itu, pihak Sinovac angkat bicara tentang persoalan yang terjadi.
Pihak Sinovac yang merupakan perusahaan vaksin asal China memberikan tanggapan mengenai ratusan pekerja tenaga kesehatan divonis positif Covid-19 usai ikuti vaksin sampai babak dua.
Menyadur dari media China Global Times, pakar China menginginkan, tetap adanya upaya maksimal dalam menangkal Virus Corona, memakai perlindungan yang ketat walaupun sudah vaksinasi.
Data yang terungkap ada 350 nakes di Indonesia yang menerima vaksin Sinovac terinfeksi Covid-19 di tengah lonjakan kasus karena varian Delta.
Sinovac juga memperingatkan vaksin tidak dapat menyediakan perlindungan 100 persen, tapi dapat mengurangi keparahan dan kematian.
Sekitar 308 nakes di Kudus dari hampir semua 6000 nakes di Kudus telah menerima suntikan pertama dan kedua dari vaksin seperti dilaporkan Badai Ismoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kudus.
Reuters pada Sabtu lalu mengutip Kenneth Mak, direktur dinas kesehatan Singapura yang mengatakan bukti dari negara lain tunjukkan orang-orang yang telah divaksin Sinovac masih terinfeksi.
"Ada risiko vaksinasi yang signifikan," ujar Mak merujuk laporan infeksi vaksinasi nakes Indonesia.
Merespon isu ini, Sinovac mengatakan vaksin tidak dapat menyediakan perlindungan 100 persen tapi dapat mengurangi gejala infeksi dan secara efektif mencegah kematian.
Vaksin Sinovac telah secara efektif mengurangi risiko gejala Covid-19 di nakes sebanyak 94 persen menurut studi oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.
Di Angka 6000, hanya 308 nakes terpapar atau sekitar 5.1 persen dari total jumlah nakes.