Berita Tarakan Terkini

BAP DPD RI Siap Cari Solusi Persoalan Lahan Kampung Bugis dan Pantai Amal Tarakan

Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas solusi penyelesaian permasalahan lahan yang berlokasi di Kampung Bugis, Kelurahan Karang Anyar.

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT TARAKAN
Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal lahan di Kampung Bugis, Kelurahan Karang Anyar dan Binalatung Kelurahan Pantai Amal, Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Jumat (25/6/2021). 

Karena melihat sesuai dengan kesepakatan, masyarakat masih bisa beraktivitas di sana.

Masalahnya masyarakat menghendaki hak milik, masalahnya seperti itu.

Baca juga: Pembangunan Kawasan Pantai Amal Ditarget Rampung Juli, Akhir Tahun Dijadwalkan Soft Launching

"Hak milik itu, sedangkan ini masuk dalam kekayaan negara dan prosesnya tidak tampak," katanya.

"Kalau masalah kegiatan sehari-hari masyarakat saya rasa tidak masalah," ungkapnya.

Soal Penggusuran

Ia juga ditanya media apakah nantinya tidak akan ada penggusuran, Bambang membeberkan sejauh ini dalam kesepakatan sebelumnya tidak ada.

"Masalahnya akan kita bawa ke pusat. Seperti apa nanti hasilnya kita tunggu bersama. Dan ini memerlukan waktu panjang. Prosesnya ini kan tetap berjalan akan kami kawal keputusan pemerintah di pusat," urainya.

Jika ditanya kemungkinan warga mendapatkan apa yang diinginkan yakni bisa mengantongi hak kepemilikan lahan, ia mengembalikan kepada keputusan pemerintah di pusat.

Ia juga tak bisa menjamin adanya solusi ditawarkan seperti tukar guling lahan.

Baca juga: Ramai Aturan Belanja Rp 150 Ribu di Pantai Amal Lama Tarakan, Kadis Pariwisata Akan Panggil Pedagang

Untuk target penyelesaian ia mengatakan ini cukup panjang dan memakan waktu yang lama.

"Kami saja yang mengani beberapa wilayah sudah rekomendasi ke Presiden saja masih belum ada tindaklanjut," tuturnya.

"Banyak sudah kami tangani bukan ini saja. Contoh kasus di Jatim, Surabaya dan Mojokerto lalu di Jateng dan Jabar.
Masalah aset ini memang tidak mudah. Namun ia berjanji akan terus mendampingi persoalan ini sampai ditemukan solusi terbaik. "Kita tunggu saja," pungkasnya.

Berita tentang Tarakan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved