Berita Nasional Terkini
Bukan 3 Periode, Ide Baru Arief Poyuono, Jokowi Terbitkan Dekrit Perpanjang Masa Jabatan Presiden
Bukan 3 periode, ide baru Arief Poyuono, Jokowi terbitkan dekrit perpanjang masa jabatan Presiden
TRIBUNKALTIM.CO - Politikus Gerindra Arief Poyuono melemparkan wacana baru di tengah pro kontra masa jabatan presiden 3 periode.
Arief Poyuono justru menyarankan Jokowi menerbitkan dekrit perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wapres.
Hal ini dilatari pandemi Covid-19 yang masih melonjak di Indonesia.
Sebelumnya, komunitas Jok-Pro 2024 mengampanyekan presiden 3 periode.
Komunitas yang digawangi Direktur Indo Barometer M Qodari ini juga mengampanyekan pasangan Joko Widodo - Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Arief Poyuono mengaku tak sependapat dengan masa jabatan presiden 3 periode.
Baca juga: Arief Poyuono Bongkar Motif Jok-Pro 2024, Bukan 3 Periode, Jokowi-Prabowo Kalah Lawan Kotak Kosong
Eks pengurus Gerindra ini lebih setuju jika masa jabatan Jokowi - Maruf Amin diperpanjang melalui dekrit Presiden.
Sehingga, gelaran Pilpres 2024 tak perlu dilaksanakan, lantaran bisa memicu gelombang terbaru pandemi Covid-19.
Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono mengusulkan adanya perpanjangan masa jabatan presiden-wakil presiden.
Ia pun meminta agar Jokowi mengeluarkan dekrit presiden guna memperpanjang masa jabatan dirinya bersama KH Maruf Amin.
Namun, Arief merasa heran karena usulannya itu justru ditanggapi negatif oleh banyak orang.
Padahal, ia menyebut niatnya menyampaikan usulan itu baik.
Ia tidak ingin lebih banyak orang nantinya tertular virus corona.
"Masih mau ngotot ngadain pilpres di 2024, .nanti yang kena covid meningkat draktis. Aneh ya kok pada baper ya usulku dekrit presiden untuk perpanjang masa jabatan Jokowi-Maruf Amin Dan Anggota DPR RI alias engak pemilu 2024 ditunda," tulis Arief Poyuono di Twitter pribadinya, Sabtu (26/6/2021)
Arief Poyuono tanggapi wacana jabatan presiden 3 periode