Berita Nasional Terkini
Akhirnya Kemal Arsjad Klarifikasi, Terungkap Alasan Berkata Kasar ke Anies Baswedan Soal Covid-19
Akhirnya Kemal Arsjad klarifikasi, terungkap alasan berkata kasar ke Anies Baswedan soal Covid-19
Ia menulis catatan panjang, menjelaskan alasannya ia kesal hingga melontarkan kalimat kasar kepada Anies Baswedan.
"Terima kasih teman-teman yang baik yang sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat-sehat saja," cuitnya pada Minggu (27/6/2021).
Kemal menceritakan, awal kemarahannya saat keluarganya positif Covid-19 dan tidak mendapatkan ruang perawatan lantaran keterisian di rumah sakit di Jakarta penuh.
Lalu ia membaca pemberitaan yang menyebutkan masih ada sisa ruang rawat di Jakarta.
Ia kemudian marah lantaran ia sudah mencoba mencari ruang rawat namun semuanya penuh.
"Akibatnya emosi saya terpancing.
Mengingat banyak kerabat dekat yang belum mendapatkan penanganan dengan status CT yang kurang baik," sebutnya.
"Saya sadar seharusnya bisa menahan diri.
Dan untuk itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Jakarta Kewalahan, Jajaran Anies Angkut Jasad Pasien Covid-19 Pakai Truk, Makamkan 146 Orang Sehari
Kondisi Pandemi Covid-19 di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap, kini gelombang kedua pandemi Covid-19 masih tinggi di Ibu Kota.
Bahkan penambahan kasus harian Covid-19 berada di posisi rekor sejak pandemi menyerang Jakarta pada Maret 2020 lalu.
“Kita tahu Jakarta masih dalam kondisi belum yang baik. Pandemi gelombang kedua ini masih melanda Jakarta,” kata Anies Baswedan yang dikutip dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Jumat (25/6/2021).
“Kemarin hari Kamis (24/6/2021) Jakarta mengalami rekor kasus harian tertinggi sampai ada 7.505 kasus baru yang dilaporkan hari itu,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies Baswedan mengatakan, untuk penambahan kasus pada Jumat (25/6/2021) ini masih tetap tinggi, meski angkanya lebih rendah dari hari sebelumnya.