Berita Nasional Terkini
Akhirnya Kemal Arsjad Klarifikasi, Terungkap Alasan Berkata Kasar ke Anies Baswedan Soal Covid-19
Akhirnya Kemal Arsjad klarifikasi, terungkap alasan berkata kasar ke Anies Baswedan soal Covid-19
Pada Jumat (25/6/2021) kasus aktif Covid-19 bertambah hingga 6.934 orang.
“Kasus aktif itu artinya jumlah orang yang sudah terkonfirmasi positif, sedang isolasi mandiri atau sedang isolasi di rumah sakit dan belum dinyatakan negatif."
"Jumlah kasus aktif itu lebih dari 40.000 di Jakarta, dan angkanya masih naik,” ujar Anies.
Menurut Anies Baswedan kasus aktif gelombang kedua ini lebih besar dibanding gelombang pertama pada awal Februari 2021 lalu.
Saat itu jumlah kasus aktif mencapai 27.000 orang, namun sekarang tembus 40.000 orang.
Di sisi lain, Anies Baswedan ungkap pemerintah berjuang keras untuk mengamankan dan memastikan keselamatan warga melalui penguatan 3T yaitu, testing, tracing dan treatment.
Bahkan, kata dia, tingkat pengetesan di Jakarta sudah naik 13,5 kali lipat dari standar WHO yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
“Kalau dihitung proporsi Indonesia, kira-kira 45-50 persen dari testing di Indonesia itu dilakukan di Jakarta,” ungkapnya.
Selain itu, kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 juga terus ditambah lebih tinggi dibanding pandemi gelombang pertama.
Bahkan saat ini, kata Anies Baswedan, Pemprov DKI sudah harus memakai tenda darurat di halaman depan rumah sakit.
“Jadi kalau kapasitasnya sudah terbatas, warga datang harus diperiksa bisa pakai tenda itu,” imbuhnya.
Anies Baswedan tak dapat membayangkan, bilamana dua pekan lalu pemerintah tidak menambah kapasitas rumah sakit.
Dia memprediksi, tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 bakal penuh 100 persen pada pekan lalu.
“Tapi alhamdulillah dengan adanya penambahan yang luar biasa, sejauh ini masih bisa tertangani."
"Tapi penambahan itu seperti berlomba, di satu sisi kita menambah kapasitas rumah sakit, isolasi tapi juga jumlah kasusnya bertambah terus,” ujarnya.