Polemik SMAN 10 Samarinda

Gerbang Masuk ke Kampus Digembok, Guru SMAN 10 Samarinda Buat Tenda di Depan Yayasan

Polemik yang berguling antar SMAN 10 Samarinda dengan pihak Yayasan Melati Kalimantan Timur seakan memasuki babak baru

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
UNJUK RASA - Para Guru SMAN 10 Samarinda memasang terpal di depan Kampus Yayasan Melati Kaltim, di Jalan HM. Riffaddin, Loajanan Ilir, Samarinda-Kalimantan Timur pada Senin (28/6/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polemik yang berguling antar SMAN 10 Samarinda dengan pihak Yayasan Melati Kalimantan Timur seakan memasuki babak baru.

Pasalnya setelah asrama dan ruang kelas disegel oleh pihak yayasan, kali ini, Senin (28/6/2021), gerbang masuk ke dalam kampus telah digembok oleh pihak yayasan.

Karena tidak ingin mundur, akhirnya pihak guru SMAN 10 Samarinda memasang tenda dan duduk lesehan di depan gerbang tersebut.

Seperti halnya, Mitha (28), salah seorang guru menjelaskan gerbang telah digembok oleh pihak yayasan sejak pukul 08.30 Wita.

Baca juga: Pengamat Hukum dari Unmul Soroti Polemik SMAN 10 Samarinda

"Kita jadi tidak bisa masuk, makanya kita pasang terpal supaya tidak panas," terang Mitha.

Begitupun Atik, salah seorang Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengaku terkejut saat Ia hendak pulang gerbang sudah tergembok dan rekan-rekannya sudah duduk di depan gerbang.

Dirinya saat itu datang pukul 07.30 Wita masih bisa masuk.

"Itu belum digembok, pas rekan lain datang hubungi Saya sudah digembok," tuturnya.

Baca juga: Polemik SMAN 10 Samarinda, Pihak Yayasan Minta Perwakilan Orangtua Siswa dan Komite Bertemu Langsung

"Saya mau pulang bingung bagaimana, karena tidak berani memanjat pagar. Kalau begini terus juga kasihan anak-anak yang mau mengurus berkas," terangnya.

Padahal, lanjut Mitha lagi, satu minggu lalu gerbang belum digembok oleh yayasan.

"Kita masih ngurus nilai siswa, raport, administrasi anak-anak yang lulus dan mau ambil ijazah dan surat keterangan untuk masuk perguruan tinggi," ucap Mitha menjelaskan.

Ia dan rekan-rekannya mengaku tidak akan pulang hingga gerbang terbuka.

Baca juga: Siswa SMAN 10 Samarinda Menolak Pemindahan ke Kampus B, Ketua Yayasan Melati Murjani Angkat Suara

Bahkan sebagian wali murid dan masyarakat turun untuk membantu para guru membuka gerbang.

"Kita tunggu satu jam. Kalau tidak dibuka, kita akan buka paksa dan segel paksa," teriak salah seorang wali murid.

Tunggu Arahan Gubernur Kaltim Isran Noor

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved