Berita Tana Tidung Terkini

Harga Sembako di Tana Tidung, Cabai Rawit Semakin Mahal, Stok Bergantung dari Luar Daerah

Kali ini, komoditas cabai rawit di Pasar Imbayut Taka, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara mengalami kenaikan harga

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Suasana Pasar Imbayut Taka, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, untuk sejuah ini harga cabai nilainya mulai tinggi, harganya meroket naik, Senin (28/6/2021). 

Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, Rahmawani mengatakan kepada TribunKaltara.com.

Dia jelaskan, komoditas pertanian di Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, rata-rata didatangkan dari luar daerah.

"Iya kebanyakan dari luar KTT, seperti Malinau, Bulungan. Kemudian dari Berau juga," ujarnya, Jumat (18/6/2021).

"Jumlah petani dan lahan pertanian kita juga kan agak kurang, makanya stok-stok kebutuhan pangan sebagian besar masih kita datangkan dari luar," sambungnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai Normal, tapi Harga Kentang dan Wortel Melonjak

Ongkos produksi yang tinggi juga menjadi problema, sehingga pasar lebih suka mendatangkan dari luar daerah yang terbilang cukup murah.

Makanya agak susah hasil pertaniannya. Kadang beli di sini, di Tana Tidung pastinya mahal.

"Orang pasti mikir kalau ongkos produksinya tinggi," katanya.

Dia menambahkan, padi sawah merupakan komoditas pertanian yang cukup sering diproduksi, hanya saja tidak dapat memenuhi bahan pangan di Tana Tidung.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Melejit Rp 120 Ribu/Kg, Bupati Malinau Sidak ke Pasar Induk

"Sayuran juga ada, tapi produksinya ndak sampai berlimpah, karena kebutuha kita rata-rata masih dari luar," ucapnya.

Begitu pula dengan produksi cabai rawit di Tana Tidung, yang tidak diproduksi secara berkesinambungan.

"Iya banyakannya ambil dari luar. Kalau pasar kan di mana ada penawaran yang lebih murah, pasti ambil di situ," tuturnya.

Perlu Sinergi Antar Dinas

Dia sampaikan, perlu ada sinergitas antar dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah dalam meminimalisir kendala produktivitas bahan pangan di Tana Tidung.

Terkait masalah ini kan tidak hanya sektor pertanian saja yang berperan.

Tetapi sektor perdagangan juga, termasuk juga stabilitas harga pangan.

"Itu juga kan multi sektor," lanjutnya.

Berita tentang Tana Tidung

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved