Berita Bontang Terkini
Tren Peredaran Narkoba Meningkat di Bontang akibat Faktor Impitan Ekonomi
Jumlah kasus peredaran narkoba meningkat dari tahun lalu di Bontang. Dari catatan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang, jumlah pengungkapan
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jumlah kasus peredaran narkoba meningkat dari tahun lalu di Bontang.
Dari catatan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang, jumlah pengungkapan tindak pidana narkoba pada tahun 2020 lalu hanya sebanyak 6 kasus.
Sementara pada tahun ini per Juni 2021, BNNK telah mengungkap sebanyak 6 kasus peredaran narkoba yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provisi (BNNP) Kalimantan Timur.
"Kemungkinan lebih banyak dari tahun lalu. Ini saja baru pertengahan tahun, sudah 6 kasus kita ungkap. Itu termasuk kasus yang barang buktinya mencapai 5 kilogram," ujar Widdy Harsono, Kepala BNNK Bontang, Senin (28/6/2021).
Jumlah kasus peredaran ini tidak termasuk dengan kasus yang diungkap Polres Bontang.
Baca juga: Rentan Peredaran, BNNK Bontang Rilis 2 Wilayah Kampung Bersih dari Narkoba Tahun 2021
Jika seandainya diakumulasi, pastinya jumlahnya lebih banyak.
Dijelaskan Widdy Harsono, jerat kasus narkoba ini didominasi rentang usia produktif dari berbagai kalangan, mulai dari swasta maupun di lingkup pemerintahan.
"Semua kalangan ada, yang jelas merata di usia produktif. Artinya umur yang terbilang muda lah," beber Widdy Harsono.
Dia mengatakan, biasanya impitan ekonomi menjadi salah satu faktor penyebab orang terseret ke dalam jurang peredaran narkoba.
Sehingga pihaknya harus merumuskan formulasi baru untuk penguatan ekonomi masyarakat, jika tidak, maka peredaran narkoba ini akan sulit terselesaikan.
"Kita juga perlu buat program penguatan ekonomi. Karena impitan ekonomi ini biasa jadi penyebabnya. Itu cara kami menuntaskan peredaran narkoba," tuturnya.
Baca juga: BNNK Sebut Balikpapan Barat Dinilai Rawan Penyalahgunaan Narkotika
Selain itu, upaya lain juga pastinya akan dilakukan termasuk perluasan jaringan kerja sama dengan beberapa lembaga yang bersepakat menuntaskan peredaran narkoba.
"Karena ini juga pastinya membantu untuk menggali informasi terkait peredaran narkoba. Jadi jaringan harus diperluas lagi," ucapnya.