Tinjau Kawasan Pasar Pagi, Dishub Samarinda Sebut Ketertiban Parkir Capai 50 Persen

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Usaha keras Dinas Perhubungan Samarinda dalam mewujudkan kota bebas dari parkir liar mulai membuahkan hasil.

Terutama jika diperhatikan kawasan Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur, sudah mulai tampak lengang dan tidak terjadi kepadatan di sepanjang Jalan Gajah Mada tersebut.

Untuk mempertahankan itu, Dishub Samarinda bersinergi dengan Satpol PP, Dinas Perdagangan, Camat Kota, dan Polsek Kota kembali turun untuk memantau parkir di kawasan tersebut, Rabu (30/6/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Dishub Samarinda, Hary Prabowo menuturkan persentase ketertiban parkir di kawasan tersebut sudah mencapai 50 persen.

"Kebanyakan parkirnya sudah berpindah ke Dermaga Ilir ini," ucap Hary kepada TribunKaltim.co saat ditemui dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Cegah Premanisme Berkedok Jukir di Samarinda, Dishub Memperbarui Data

Kendati demikian, Hary menerangkan barrier yang sudah beberapa bulan dipasang di daerah tersebut belum bisa dilepas.

Hal itu dikarenakan pemerintah kota melalui Dishub Samarinda ingin membangun kebiasaan masyarakat yang jauh lebih baik lagi.

"Jukir (juru parkir) mau diatur, jadi tinggal masyarakat lagi yang ingin kita beri semacam punishment agar sadar ini adalah kawasan area larangan parkir," tuturnya.

Ia menambahkan sebenarnya di kawasan Pasar Pagi telah diberi banyak rambu larangan parkir.

"Tapi saya tidak paham bagaimana ceritanya semua rambu larangan itu hilang. Jadi barrier ini sekarang yang menjadi peringatan keras," ucapnya.

"Tapi semua jukir dan pelaku usaha kooperaktif saja. Saat ini tugas kita adalah membangun image kebersamaan dengan masyarakat untuk menaati dan mengikuti peraturan pemerintah yang ada," katanya.

Baca juga: Jukir Liar Ngaku sebagai Juru Parkir Resmi Dishub, Reaksi Plt Kadishub Samarinda Kaget

Berita tentang Samarinda