Berita Samarinda Terkini
Cegah Premanisme Berkedok Jukir di Samarinda, Dishub Memperbarui Data
Tidak ingin terulang lagi aksi premanisme berkedok juru parkir (jukir) yang dinanungi Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak ingin terulang lagi aksi premanisme berkedok juru parkir (jukir) yang dinanungi Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda, Hary Prabowo, menuturkan pihaknya akan kembali memperbarui data 90 jukir yang mereka bina.
Hary sapaan akrabnya menyebut jukir binaan mereka berada di semua jalan utama kota Samarinda.
"Sedikit di antaranya Citra Niaga, Jalan Abdul Hasan, Panglima Batur, Mulawrman, Sudirman dan Sempaja, itu semua terdaftar," sebutnya kepada TribunKaltim saat dikonfirmasi pada Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Jukir Liar Ngaku sebagai Juru Parkir Resmi Dishub, Reaksi Plt Kadishub Samarinda Kaget
Ia juga menegaskan bahwa memang di daerah Masjid Islamic Center, Kota Samarinda, Kalimantan Timur tidak terdapat jukir binaan mereka.
"Jadi yang kemarin viral itu memang murni aksi premanisme. Beruntungnya sudah diamankan oleh pihak berwajib," terangnya.
Hary juga menerangkan bahwa tarif yang boleh ditarik oleh jukir binaannya hanya Rp 2 ribu untuk sepeda motor, dan Rp 3 ribu untuk mobil.
"Jadi harapan kita para jukir bisa mengikuti arahan pemerintah dan menerapkan tarif sesuai ketentuan tersebut," lanjutnya.
Baca juga: Masyarakat Samarinda Diminta Foto dan Lapor Jukir yang Minta Uang Parkir tak Wajar
"Harapan kita tidak ada lagi istilah premanisme mengatasnamakan jukir Dishub, karena semua sudah kita data," katanya.
"Bahkan saat ini pemerintah pusat juga sedang melakukan pembersihan jukir-jukir liar, kitapun begitu," pungkasnya.