Berita Samarinda Terkini
Urai Kemacetan, Pembuatan Terowongan di Gunung Manggah Dinilai Tepat oleh Komisi III DPRD Samarinda
Upaya Pemerintah Kota Samarinda untuk mengurai kemacetan di kawasan Gunung Mangga, Sungai Dama, Samarinda Ilir, semakin terlihat dengan rencana pembua
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya Pemerintah Kota Samarinda untuk mengurai kemacetan di kawasan Gunung Mangga, Sungai Dama, Samarinda Ilir, semakin terlihat dengan rencana pembuatan terowongan.
Rencananya terowongan tersebut akan dibuat di Jalan Alimuddin, tembus ke Jalan Kakap Samarinda, dengan perkiraan dana sebesar Rp 450 miliar.
Rencana tersebut rupanya sudah lama disampaikan Walikota Samarinda, Andi Harun kepada Komisi III DPRD Kota Samarinda.
"Beliau mengemukakan itu dalam pertemuan silaturahim dengan teman-teman Komisi III usai dilantik. Kita tentunya sangat setuju karena di sana memang macet," ucap Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Guntur ditemui TribunKaltim.co, Kamis (1/7/2021).
Guntur menilai opsi membuat terowongan sudah sangat tepat mengingat sulitnya memperlebar akses jalan yang ada di kawasan Sungai Dama tersebut.
Baca juga: Andi Harun Sebut Bangun Terowongan Gunung Manggah Samarinda Lebih Efisien, Bisa Hemat Rp 250 M
"Akses di sana sempit, sementara rumah warga juga mepet ke jalan," tuturnya.
"Sebenarnya bisa membuat fly over, tetapi pertimbangan akan memakan anggaran besar dibanding terowongan," ujarnya.
Meski menjadi pilihan tepat, namun Guntur mengatakan jika akan dilaksanakan di 2022, pihaknya akan melihat kemungkinan tidaknya rencana tersebut masuk ke dalam anggaran murni 2022.
"Skema anggaran juga nanti kita pelajari apakah multiyears atau anggaran berjalan," katanya.
Jadi, lanjutnya, Komisi III masih akan kroscek ulang terkait rencana tersebut.
"Pembahasan dengan PUPR juga belum ada. Cuma memang mereka sempat menyampaikan nantinya ada kegiatan di anggaran murni berikutnya untuk pembuatan terowongan," imbuhnya.
Baca juga: Menakar Dampak Sosial Rencana Pembangunan Terowongan Gunung Manggah, Ini Kata Dosen Fisip Unmul
"Jadi kemungkinan akan masuk di anggaran murni 2022. Itu baru kemungkinan ya, kita akan dalami lagi karena belum terlalu dalam pembahasannya," ucapnya.