Virus Corona di Balikpapan
Puluhan Pasien Covid-19 Dirawat di Lorong, UGD RSKD Balikpapan Zona Merah
Bahkan, banyak pasien yang terpaksa harus mendapat perawatan di lorong Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo atau RSKD Balikpapan tak lagi mampu menampung pasien Covid-19.
Bahkan, banyak pasien yang terpaksa harus mendapat perawatan di lorong Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSKD, Edy Iskandar saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon, Jumat (2/7/2021).
Ia mengatakan melonjaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang mendapat perawatan terjadi dalam satu pekan terakhir.
Puncaknya tiga hari ke belakang, setiap sore ke malam hari kunjungan pasien ke UGD mencapai 20-30 orang.
Baca juga: Pasien Covid-19 Antre di UGD, RSKD Balikpapan Tambah Blok Ruang Isolasi dan ICU, Perawat Terbatas
Mereka datang dengan keluhan sesak, sehingga dicurigai Covid-19. Namun, pasien yang datang harus menunggu pemeriksaan lanjutan oleh petugas medis.
Sehingga, pihaknya menetapkan area sekitar ruang UGD rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo, masuk ke dalam zona merah.
"Jika ada antrean pasien di UGD kita terpaksa rawat dulu di selasar atau lorong, karena untuk menyiapkan kamar di dalam," ujarnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Manajemen RSKD memutuskan untuk kembali menambah kapasitas ruang isolasi.
Sebelumnya, RSKD telah membuka 170 tempat tidur yang diperuntukkan khusus untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Catat 111 Kasus Positif Baru, RSKD Balikpapan Tambah 21 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Namun, pagi ini RSKD kembali membuka 30 tempat tidur tambahan untuk menanangani pasien Covid-19 yang dirawat di lorong UGD Rumah Sakit.
"Kapasitas RSKD sudah maksimal yakni 200 bed kita buka. Ini sudah full, ICU maupun ruang isolasi biasa. Karena kita juga masih merawat pasien umum," urainya.
Apabila pasien terus bertambah, lanjut Edy, rumah sakit tak bisa lagi menampung pasien baru. Pasien Covid-19 sudah tidak bisa mendapat ruangan.
Untuk itu, Edy berharap rumah sakit lain bisa kembali membuka ruang isolasi dengan menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19.